Syahrul Yasin Limpo Jadi Profesor
Membaca Medan Pengabdian Selanjutnya Setelah Syahrul Yasin Limpo Jadi Profesor (1)
Boleh jadi,langgam politik Prof Syahrul yang dekat, terbuka, dan penuh inisiatif itulah yang menjadikan kariernya moncer
Ditambah dengan prospek kepemimpinannya di masa mendatang, baik di Sulsel maupun di level Nasional, setelah tidak lagi menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertanian RI. Semoga dapat menjadi inspirasi.
Melanjutkan Pengabdian
Satu ketika Prof Syahrul pernah ditanya oleh seorang wartawan, perihal langkahnya pasca tidak lagi jadi Gubernur Sulsel di tahun 2019 awal. Dia menjawab, “Tidak boleh berhenti untuk mengabdi kepada negeri, bangsa, dan rakyat, dan ini harus menjadi bagian dari ibadah.”
Mengabdi seperti menjadi kata kunci perjalanan hidupnya.
Di usianya yang sudah memasuki kepala enam dan 40 tahun lebih berkarier di birokrasi dan pemerintahan, pernyataan itu jelas tidak bisa dianggap remeh.
Sejatinya, itu menyiratkan spirit dan tekadnya yang tak pernah habis untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Ungkapan ini jelas jauh dari klaim motivasi mengejar jabatan atau kedudukan.
Yang menarik, spirit mengabdi itu bukan hanya untuk dirinya, tapi juga penting dimiliki oleh orang Bugis dan Makassar pada umumnya.
Masyarakat kita, ujarnya, dikenal teguh memegang budaya dan filosofis kuat.
Nilai seperti sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi yang dijunjung tinggi masyarakat, harus bisa dihadirkan dalam kepemimpinan memajukan bangs dan negara ini.
“Sejak republik ini hadir, hingga kini, kita selalu memberikan warna, dan semoga kita terus jadi bagian dari proses mewujudkan aspirasi negara itu,” tekadnya.
Negeri ini butuh orang-orang berintegritas, sehingga mampu menyejahterakan rakyat. Bukan orang-orang yang mementingkan diri sendiri.
“Kalau dipimpin orang tidak benar, maka seperti menyapu lantai kotor, bila sapunya tidak bersih, maka lantainya akan tetap kotor,” ucapnya penuh filosofis.
Harapan dan cita-citanya pun terjawab. Oktober 2019, dia pun dipercaya oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Pertanian RI periode 2019-2024.
Jadilah, tidak lama pasca purna tugas sebagai Gubernur Sulsel dua periode, dia pun mendapat kepercayaan untuk mengabdi di tingkat nasional. Tak main-main tugasnya, yakni mengurus sektor pertanian yang menjadi sumber kebutuhan pangan nasional bagi 273 juta jiwa.
Sebelum jadi Menteri, SYL sebetulnya sempat dipercaya Jokowi menjadi senior advisor di Kantor Staf Presiden (KSP).