Bukan dari Anies, Tanah dan Air 'Paling Elite' yang Dibawa ke Nusantara karena Pakai Private Jet
Sebanyak 34 gubernur membawa masing-masing 2 Kg tanah dan 1 liter air dari daerahnya ke titik nol Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara, Kecamatan Sepaku
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 34 gubernur membawa masing-masing 2 Kg tanah dan 1 liter air dari daerahnya ke titik nol Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Tanah dan air kemudian disatukan di dalam Kendi Nusantara melalui sebuah ritual yang dihadiri Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi; sejumlah menteri pada Kabinet Indonesia Maju; para gubernur; dan tokoh adat.
Banyak cerita dari tanah dan air tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membawa tanah dari Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Tanah tersebut dicangkul oleh ibu-ibu warga setempat.
Kampung Akuarium punya cerita tersendiri sebab rumah-rumah di kawasan itu sempat digusur di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, 25 Mei 2015.
Ahok adalah rival politik Anies Baswedan.
Anies Baswedan lah yang menumbagkan Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta pada tahun 2017 lalu.
• Ketua NU Sanggah Jika Jokowi Bikin Ritual Bodoh dan Musyrik di IKN Nusantara, Ada Contoh dari Nabi
Lain lagi cerita soal tanah dan air yang dibawa Gubernur Nusa Tenggara Timur atau NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sepertinya tanah dan air yang dibawa politisi Partai Nasdem itu adalah yang paling elite.
Mengapa?
Bukan karena diambil daerah kawasan elite, namun dibawa menggunakan jet pribadi berjenis Legacy Embraer.
Viktor Laiskodat diketahui memang memiliki jet pribadi.

Di terminal VVIP Bandara Internasional El Tari Kupang, Viktor Laiskodat membawa tanah dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi membawa air yang telah disimpan di dalam wadah tradisional.
• Salah Besar Jika Sekeliling Tenda Jokowi Ditaburi Garam buat Usir Ular, Panji Petualang Buktikan
Tak hanya sendirian, Viktor Laiskodat juga didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah.