Jokowi
Ketua NU Sanggah Jika Jokowi Bikin 'Ritual Bodoh dan Musyrik' di IKN Nusantara, Ada Contoh dari Nabi
Jokowi bersama dengan para gubernur se-Indonesia dan anggota Kabinet Indonesia Maju melakukan ritual Kendi Nusantara
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan para gubernur se-Indonesia dan anggota Kabinet Indonesia Maju melakukan ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ( Kaltim ), Senin (14/3/2022).
Dalam ritual tersebut, tanah dari 34 provinsi di Indonesia disatukan dalam sebuah kendi.
Dari tiap provinsi, ada 2 Kg tanah dengan 1 liter air yang dibawa gubernur.
Jokowi dengan Ibu Negara, Iriana juga dipercikan air campuran beras kunyit, beras putih, beras bertih, air tepung tawar, dan gilingan inai, ke tangan dan pundaknya.
Percikan menggunakan daun daun perinjis.
Jokowi dan rombongan juga disambut pertunjukan Tarian Ganjuro yang dibawakan penari Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
• Salah Besar Jika Sekeliling Tenda Jokowi Ditaburi Garam buat Usir Ular, Panji Petualang Buktikan
Inilah ritual Kendi Nusantara yang dipimpin Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Adji Muhammad Arifin.
Sebagaimana disampaikan pemandu acara, Karina Lakshimingrum, prosesi adat ini ternyata punya makna tersendiri.
"(Prosesi adat ini) untuk melindungi, membersihkan, permohonan agar dijauhkan dari marabahaya, selalu mendapat rahmat, lindungan dari Yang Maha Esa."
Dikritik, dicap musyrik
Namun, rupanya apa yang telah dijelaskan pemandu acara tak membuat kritikan dan sorotan tajam terhadap ritual Kendi Nusantara mereda.
Ritual tersebut dianggap menyimpang dari nilai-nilai Islam, agama yang dianut mayoritas warga Indonesia.
Di media sosial, viral tulisan soal ritual Kendi Nusantara yang dicap sebagai ritual kebodohan dan kemusyrikan.
Baca juga: Diundang ke Kaltim, tapi Penyebab Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo Tak Sehotel Jokowi
Tulisan itu dibuat pegiat sebuah ormas Islam dan pegiat media sosial, Ahmad Khozinudin.
Berikut salinannya.