Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RT RW Makassar

Gaduh, Kebijakan Wali Kota Makassar Tunjuk Langsung Ketua RT/RW Disoal, Warga Tutup Jl Nipa Nipa

Seperti yang terjadi Jl Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (14/3/2022) malam.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
DOK POLSEK MANGGALA
Demo tolak PLT RT RW terjadi Jl Nipa Nipa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (14/3/2022) malam.   

Menurutnya, kuat dugaan adanya tendensi politik dalam pemberhentian ini.

Karena orang-orang yang berada di poros Danny Pomanto saat Pilwali tetap pada posisinya, tidak diganti oleh Pj. 

Poin kedua kata Erte Mudayya (sapaan Junaedi) ini, dalam pasal 20 bahwa camat dan lurah harus menfasilitasi masyarakat RT/RW untuk melaksanakan pemilihan.

"Dan kami minta kepada pemerintah melaksanakan Pemilihan RT/RW secara demokrasi, bukan tunjuk-tunjuk," tegasnya.

Sejauh ini, sudah ada 10 kecamatan yang menyampaikan penolakan, itu akan terus bertambah kata Junaedi.

Dalam waktu dekat, RT/RW se Kota Makassar akan melalukan aksi protes terhadap kebijakan ini. 

Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto lewat video yang dibuat menerangkan, Peraturan Wali Kota (Perwali) baru tentang RT/RW telah tandatangani, berarti Perwali lama telah selesai alias tidak berlaku.

"Izinkan saya sebagai Pemerintah Kota Makassar mengucapkan terima kasih atas dedikasi RT/RW yang selama ini telah menyelesaikan tugasnya dengan sempurna hingg Maret 2022 ini," tutur Danny Pomanto.

Kata Danny Pomanto sambil menunggu Pemilu Raya RT/RW yang akan selenggarakan secepatnya, ia menunjuk Pj untuk sementara waktu.

Danny juga menitip pesan kepada pihak yang belum sempat duduk sebagai Pj, masih ada kesempatan untuk ikut pemilu raya. 

"Insyaallah semua bisa terpilih orang-orang yang terbaik," ujar Danny Pomanto.

Kalaupun tidak terpilih kata Danny Pomanto, merek juga tetap orang yang terbaik.

Lanjut Wali Kota dua periode ini masih banyak kegiatan Pemkot Makassar yang disiapkan.

Sehingga, yang tidak terpilih tidak usah kecewa.

"Ini hanya persoalan memilih satu ketua RT/RW," ulas Danny Pomanto.

"Seandainya bisa memilik satu RT 10 RT/RW nya saya kan pilih 10 tapi sayangnya cuma satu," sambungnya.

Bagi Danny, siapa saja yang ingin mendedikasikan dirinya untuk Kota Makassar bisa menghubungi Pemkot.

Pihaknya akan siapkan tugas-tugas bersama untuk membangun Kota Makassar  bersama-sama. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved