Breaking News
Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bisa Tampung 13.075 Jamaah, Masjid 99 Kubah Makassar Akhirnya Difungsikan

Salah satu warga bernama Muhammad Ridwan menyampaikan rasa senangnya dapat melaksanakan Salat Dhuhur berjamaah di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
HUMAS SETPROV SULSEL
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan sambutan seusai salat duhur berjamaah di Masjid 99 Kubah Asmaul Asmaul Husna, Sabtu (12/3/2022) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masjid 99 Kubah Asmaul Husna akhirnya bisa digunakan salat berjamaah bagi masyarakat umum.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turut hadir menunaikan salat duhur berjamaah. 

Ratusan masyarakat hadir antusias menunaikan salat.

Salah satu warga bernama Muhammad Ridwan menyampaikan rasa senangnya dapat melaksanakan Salat Dhuhur berjamaah di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna.

“Tentu kita senang sekali masjid ini sudah bisa kita gunakan. Apalagi dalam waktu dekat ini kita sudah akan sama-sama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan,” kata Ridwan.

Pria ini pun mengapresiasi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman atas komitmen menyelesaikan hingga dapat dimanfaatkan Masjid yang berada di kawasan CPI ini.

Senada disampaikan jamaah lainnya, Akbar. Menurutnya, Salat berjamaah di masjid ini cukup memberikan kenyamanan. 

Apalagi pemilihan imam dan muadzin untuk operasional Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, telah melalui proses seleksi. 

“Baru kali ini saya masuk disini, Subhanallah bagus sekali di dalamnya. Menarik sekali juga interiornya. Saya juga tertarik dengan suara muadzin-nya tadi bikin adem didengar,” katanya.

Diketahui, Masjid 99 Kubah Asmaul Husna Makassar bakal menjadi ikon baru bagi Sulawesi Selatan. 

Mengingat, bentuk dari rumah ibadah umat Islam ini tampak unik. 

Bangunan ikonik ini pun nantinya akan menjadi tempat rekreasi atau wisata religi bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Proyek Masjid Center Point of Indonesia (CPI) yang memiliki 99 kubah ini dimulai sejak tahun 2017 lalu di masa pemerintahan Syahrul Yasin Limpo.

Gubernur Sulsel ketika itu, Syahrul Yasin Limpo melakukan melakukan pemancangan pertama pada Kamis (1/6/2017) lalu.

Masjid itu adalah karya arsitektur Ridwan Kamil dan tim arsitekturnya. Desain masjid telah diselesaikan sejak 2015.

Namun, peletakan batu pertama atau pembangunan konstruksinya baru dimulai pada Juni 2017 lalu. Luas bangunan masjid yang mencapai 72 X 45 meter.

Masjid ini akan menjadi 30 masjid terunik di dunia, 10 terunik di Indonesia dan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Makassar, kawasan Timur Indonesia.

Masjid ini dapat menampung kegiatan ibadah dan syiar Islam. Masjid tersebut nantinya dapat menampung 13.075 jamaah.

Proyek Masjid 99 Kubah Makassar dianggarkan Rp48 miliar dalam APBD Sulsel 2022.

Saat ini rancangan anggarannya sementara dibahas di Komisi D DPRD Sulsel bidang pembangunan.

Jika dibandingkan anggaran APBD 2021, anggaran Masjid 99 Kubah naik dua kali lipat.

Dalam APBD 2021 lalu, Masjid 99 Kubah dialokasikan Rp22 miliar.

"Tahun ini dianggarkan lagi, nilainya Rp48 M," kata Ketua Komisi D Rahman Pina.

Rahman mengatakan, Dinas PUTR belum menyampaikan detal apa saja peruntukkan Rp48 M itu.

Sejauh ini katanya, rancangan APBD Sulsel 2022 masih terus dibahas di Komisi D bersama mitra kerja terkait.

Sementara itu anggota komisi E fraksi PPP Anzar Zainal Bate berharap anggaran Rp48 M itu bisa merampungkan proyek tersebut.

Anzar berharap proyek Masjid 99 Kubah itu sudah bisa digunakan beribadah pada bulan Ramadan 2022 mendatang.

Apalagi, kata Anzar Masjid 99 Kubah diproyeksikan jadi ikon baru Kota Makassar.

"Ini masih sementara pembahasan di komisi. Rp48 M adalah tahap penyelesaian," ujar Anzar. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved