Minyak Goreng
Sempat Batal, Operasi Pasar Minyak Goreng Murah BPC HIPMI Pinrang Dilakukan Door to Door
Operasi pasar minyak goreng Rp14 ribu BPC HIPMI Pinrang sempat dibatalkan karena menimbulkan kerumunan.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Operasi pasar minyak goreng Rp14 ribu BPC HIPMI Pinrang sempat dibatalkan karena menimbulkan kerumunan.
Ketua BPC HIPMI Pinrang, Rahmat Latief didampingi panitia pelaksana pasar murah, Irfan Musa dan Andi Mattingara, memohon maaf kepada masyarakat Pinrang.
Untuk menghindari kesalahan kedua kalinya, kali ini, BPC HIPMI Pinrang melakukan pendistribusian minyak goreng secara door to door.
Dengan melakukan penjualan ke sejumlah objek sasaran.
Seperti pelaku UMKM, panti asuhan dan menyasar warga di pedesaan.
"Karena menimbulkan kerumunan, maka polanya kita ubah. Yakni dengan menerjunkan tim langsung ke objek sasaran yang membutuhkan,” katanya.
Pihaknya tetap menyediakan 2.000 liter minyak goreng untuk di distribusikan.
Hanya saja, pendistribusian dilakukan pihak kelurahan/kecamatan dengan menyasar warga secara acak.
“Kami telah bentuk tim di semua kelurahan/kecamatan untuk dilakukan distribusi penjualan kepada warga yang membutuhkan serta sesuai dengan objek sasaran," bebernya.
Ia mengatakan, 2.000 liter minyak goreng pihaknya sediakan tentunya tidak akan cukup untuk mengakomodir semua kebutuhan masyarakat Kabupaten Pinrang.
Meski begitu, ia berharap apa yang dilakukan oleh BPC HIPMI bisa sedikit membantu warga di tengah kelangkaan minyak goreng.
"Seperti ketentuan sebelumnya, satu orang hanya bisa membeli minyak 2 pcs atau 2 liter," ucapnya.
Dikatakan, saat ini tim pasar murah yang dibentuk sudah jalan menyasar objek sasaran.
"Untuk pendataan, warga yang membeli minyak goreng tetap dimintai KTP sebagai bukti pembelian,"sebutnya.
Lebih lanjut, Rahmat menuturkan jika 2.000 liter minyak goreng telah di distribusikan secara keseluruhan, pihaknya akan bersurat kembali ke PT Wilmar Nabati Indonesia.
"Kami akan berkoordinasi dan bersurat kembali ke PT Wilmar Nabati Indonesia. Apakah masih bisa diberikan tambahan minyak goreng untuk di distribusikan ke warga Pinrang," imbuhnya. (*)
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani.