Pemkot Makassar
Wahab Tahir Minta Danny Pomanto Rombak Komposisi Tim Pemburu Aset
Tim Pemburu Aset Pemerintah Kota (pemkot) Makassar belum menunjukkan taringnya.Itu disampaikan anggota DPRD Wahab Tahir.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Pemburu Aset Pemerintah Kota (pemkot) Makassar belum menunjukkan taringnya.
Tim pemburu aset dahulu pada periode pertama Wali Kota Danny Pomanto pernah dibentuk.
Namun kinerjanya dianggap tak maksimal.
Itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Abdul Wahab Tahir.
Karana itu, ia meminta agar Wali Kota Danny Pomanto bentuk ulang tim pemburu aset.
Menurutnya, tim pemburu aset harus diaktifkan kembali untuk membebaskan aset pemerintah yang dikuasai oknum.
Dengan catatan, tim yang lama dirombak komposisinya dengan melibatkan TNI, Polri dan kejaksaan.
"Ganti komposisinya, melibatkan TNI Polri dan Kejaksaan, sehingga jika didapatkan kasus bisa segera ditindak lanjuti," ucap Abdul Wahab Tahir kepada Tribun-Timur.com, via telepon, Rabu (9/3/2022).
Politisi Partai Golkar Makassar ini menyebut, ada indikasi kuat penyelewengan aset milik pemerintah.
Hal tersebut sesuai penyelidikan DPRD, butuh tindak lanjut ke tahapan selanjutnya oleh pihak berwenang.
"DPR tidak bisa masuk ke ranah penyidikan, konteks kita penyeledikan, sehingga kita dorong aparat penegak hukum masuk," tegasnya.
Ada bebrapa hal yang perlu dibenahi jika Pemkot membentuk ulang tim pemburu aset.
Tim tidak kenal kompromi, tidak tenang pilih, hingga memberikan perlakukan sama kepada seluruh pihak.
"Kebijakan akhir yang akan diambil, sertifikasi lahan Pemkot karena itu berpotensi diserobot," tuturnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pembentukan tim pemburu aset masuk salah satu rangkaian rapat koordinasi khusus (rakorsus).
Danny menilai, kelemahan besar pemkot dalam mengamankan aset ialah data.
"Ini data semua orang cuma mengeluh tapi tidak ada. Dituntut tapi mana tuntutannya. Makanya saya akan mencanangkan pada saat nanti tanggal 15 Maret adalah pembuatan database," kata Danny Pomanto.
Selain itu, Danny juga meminta DPRD untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) aset untuk mempercepat kerja-kerja tim pemburu aset.
"Karena kalau kita hadapi ini coba selidiki siapa-siap di belakang mafia tanah," ungkapnya. (*)