Ada Dugaan Pungli di Kawasan RTH Callaccu Sengkang, Benarkah?

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Dugaan pungutan liar (pungli) mencuat di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTC) Callaccu Sengkang, Kabupaten Wajo, Selasa (8/3/2022).

Seorang pengunjung RTH berinisial SU, mengungkapkan dugaan pungli itu terjadi di kawasan parkiran RTH Callaccu.

"Kejadiannya tadi sore (Selasa), parkir motor itu diminta 2 ribu, padahal di karcis tertulis seribu," kata SU, kepada Tribun Timur.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 23 tahun 2011 tentang retribusi parkir di tepi jalan umum, tarif parkir untuk kendaraan roda tiga dan roda dua sebesar Rp1.000 sekali parkir.

"Saya kira kalau tertulis 2 ribu tidak masalah, tapi masalahnya tertulis seribu tapi diminta 2 ribu," katanya.

SU juga menyebutkan, petugas parkir yang ada di kawasan RTH yang diresmikan pada 15 Februari 2022 lalu itu, tidak mengenakan atribut pengenal.

"Harusnya pakai rompi tukang parkir, atau pakai baju Dishub," katanya.

Bahkan, SU beranggapan bahwa maraknya kendaraan yang memilih parkir di pinggir jalan ketimbang di dalam kawasan parkiran RTH Callaccu karena hal tersebut.

"Kalau kita lihat, lebih banyak itu kendaraan di pinggir jalan kelilingi RTH daripada parkir di dalam. Mungkin karena itu, tidak sesuai," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo, Andi Hasanuddin mengaku tak tahu akan hal tersebut dan berjanji akan mengusut oknum tersebut.

"Akan saya cek ke petugasnya," katanya, saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Lebih lanjut, mantan Camat Pammana itu pun meminta masyarakat agar tak melayani oknum-oknum yang tak mengenakan pengenal atau atribut resmi.

"Tolong jangan dilayani yang tidak pakai identitas," katanya.

Sebagaimana diketahui, RTH Callaccu adalah taman yang ramai dikunjungi masyarakat dengan berbagai fasilitas.

Selain kawasan parkiran, di RTH Callaccu juga disediakan panggung, kawasan jajanan, jogging track, lapangan, hingga spot foto. (*)

Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan