Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksinasi

Vaksin Booster Sepi Peminat di Wajo, Apa Penyebabnya?

Realisasi vaksinasi dosis booster atau dosis ketiga masih sangat rendah di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sukmawati Ibrahim
Hardiansyah Abdi Gunawan
Seorang lansia mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga di Kabupaten Wajo. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Realisasi vaksinasi dosis booster atau dosis ketiga masih sangat rendah di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Hingga Senin (7/3/2022), tercatat hanya 3.338 orang yang telah vaksin atau sekitar 1,11 persen dari total jumlah sasaran.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Andi Sumange Alam, rendahnya realisasi vaksinasi dosis 3 juga dipengaruhi oleh rendahnya realisasi dosis 2.

"Masih sepi peminat (vaksin booster). Soalnya masih banyak juga yang belum (vaksin) dosis 2," katanya.

Selain itu, banyak warga yang lebih memilih vaksin jenis tertentu sebagai vaksin booster mereka.

"Selain itu jenis vaksin yang ada yaitu Astrazeneca banyak yang tidak suka," katanya.

Lebih lanjut, Andi Sumange menyebutkan, faktor lain yang menyebabkan rendahnya realisasi vaksin booster adalah bahwa belum menjadi persyaratan untuk keperluan tertentu, seperti untuk perjalanan dan lain sebagainya.

"Belum menjadi persyaratan juga, masih hanya atas kesadaran sendiri," katanya.

Realisasi vaksin dosis pertama di Kabupaten Wajo, yakni 251.549 orang atau 83,62 persen dan vaksin dosis kedua sebanyak 151.733 orang atau 50,44 persen.

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Wajo juga terus meningkat.

Satgas Covid-19 Kabupaten Wajo mencatat, masih ada 72 kasus aktif, dengan rincian 8 orang dirawat dan 64 orang menjalani isolasi mandiri.

"Dua hari terakhir ini sudah ada penurunan jumlah kasus aktif, ada 29 orang yang baru dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin.

Apabila ditotalkan, jumlah kasus Covid-19 di Bumi Lamaddukelleng telah mencapai 1.594 orang.

Ada 72 orang telah meninggal dunia dan 1.450 orang yang dinyatakan sembuh.

"Kita tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan, segera divaksin. Apalagi saat ini hanya Wajo yang berstatus PPKM level 2 di Sulsel, selebihnya daerah lain PPKM level 3," katanya. (*)

Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved