Beasiswa Unismuh
Apresiasi Kemendikbudristek, Rektor Unismuh: 305 Mahasiswa Kita Terima KIP, juga Ditanggung Kuliah
Sosialisasi ini digelar di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LLDIKTI ) Wilayah IX menggelar Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Indonesia di hadapan para dosen lingkup LLDIKTI.
Sosialisasi ini digelar di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (7/3/2022)
Dalam kegiatan ini hadir Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara Drs Andi Lukman MSi,serta Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Dr Abdul Kahar MPd serta Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse
Prof Ambo Asse menyampaikan sejumlah apresiasi kepada kemendikbud terkait beasiswa yang diterima.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Kemdikbudristek, Unismuh telah menerima KIP Kuliah untuk 305 orang mahasiswa," ujar Prof Ambo Asse via Rilisnya, Senin (7/3/2022).
"Mahasiswa akan ditanggung selama 4 tahun, dengan uang saku 6,6 juta per semester,” sambungnya.
Selain itu, mahasiswa Unismuh penerima bantuan UKT sebanyak 10.292 orang.
Angka ini menjadikan Unismuh merupakan penerima terbesar di LLDIKTI Wilayah IX.
“Kita berharap, agar yang namanya bantuan pendidikan kalau bisa diarahkan sebanyak mungkin ke Unismuh. Apalagi Unismuh ini mengelola juga beberapa sekolah, mulai SD, SMP, SMA hingga Pesantren," ujar Prof Ambo Asse.
"Selain juga Muhammadiyah Boarding School yang dikelola Unismuh. Para guru tersebut juga butuh pengembangan SDM dengan melanjutkan kuliah S2,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara Drs Andi Lukman MSi mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia.
Apalagi saat ini, LLDIKTI Wilayah IX membina sekitar 260 Perguruan Tinggi Swasta
“Ketika SDM itu unggul, maka proses yang dilakukan adalah unggul. Proses yang unggul akan menghasilkan kualitas unggul. Dari hasil yang unggul akan menghasilkan Universitas yang unggul,” ungkap Andi Lukman.
Selama ini, kuota beasiswa dari Kemdikbud tidak pernah terpenuhi.
Andi Lukman memperkirakan hal ini disebabkan informasi persyaratan yang belum tersosialisasi dengan baik.