Kain Sutera
7 Motif Lipa Sabbe atau Sarung Sutera Khas Bugis, Dulu Tak Sembarang Pakai Bahkan Ada Khusus Pasutri
Lipa sabbe merupakan sarung khas suku Bugis yang memiliki motif dan corak yang khas sehingga diminati.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kota Sengkang, Kabupaten Wajo merupakan daerah penghasil tenun terbesar di Sulawesi Selatan.
Kain sutera yang dihasilkan penenun Sengkang tidak diragukan lagi kualitasnya.
Wajar jika kain sutera Sengkang diminati bahkan sampai di luar negeri.
Bicara soal kain sutera Bugis, ada satu produk yang cukup terkenal, yakni Lipa Sabbe.
Baca juga: Proses Ulat Sutera Bisa Jadi Kain yang Indah
Baca juga: Sederet Manfaat Pakai Sarung Bantal Berbahan Sutera untuk Kecantikan, Tak Hanya Cegah Keriput
Lipa sabbe merupakan sarung khas suku Bugis yang memiliki motif dan corak yang khas.
Keunikan dari sarung Bugis ini adalah motifnya yang terdapat nilai filosofis.
Jadi Lipa sabbe ini tidak sembarang dipakai dulunya karena tiap motif ada artinya.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, Lipa sabbe pada saat ini sudah banyak coraknya.
Pemakainya juga sudah bebas tidak terikat lagi oleh warna dan corak, melainkan disesuaikan dengan waktu dan kondisi.
Setidaknya ada enam motif sarung sutera Bugis atau Lipa sabbe yang terkenal.
Setiap motif memiliki makna yang dikaitkan dengan kehidupan masyarakatnya.
Dikutip tribun-timur.com dari berbagai sumber, berikut 7 motif Lipa sabbe yang terkenal dan penjelasannya:
1. Motif Balo Renni
Terdiri dari garis tipis vertikal dan horizontal membentuk kotak- kotak kecil.

Warna yang ditampilan kebanyakan relatif terang namun terkesan lembut, seperti hijau muda dan merah muda.