Dipecat atau Bebas? Nasib Polisi Cabul Siswi SMP di Gowa Ditentukan Pekan Depan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nasib perwira Ditpolair Polda Sulsel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) bakal ditentukan awal pekan depan.

Hal itu diketahui setelah adanya rencana gelar perkara kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur yang dialami siswi SMP, AI alias IS alias (13).

Dimana dalam kasus itu, oknum AKBP M diduga melakukan tindakan asusila terhadap IS.

"Menurut informasi, insyAllah hari Jumat ini akan digelar awal dan mungkin hari Senin sudah ada kenaikan status (saksi/tersangka)," kata Pengacara IS, Amiruddin.

Rencana itu diungkapkan Amiruddin saat mendampingi IS dalam proses pemeriksaan oleh Penyidik Polda Sulsel.

Pemeriksaan itu berlangsung di rumah kerabat atau paman IS, AK, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Rabu (2/3/2022) siang.

Pantauan di lokasi terdapat tujuh penyidik berpakaian kemeja putih hadir melakukan pemeriksaan.

"Tujuan tim penyidik kepolisian dari Polda (Sulsel), untuk memfullupi laporan kami kemarin sebagaimana tindak lanjut," ujar Amiruddin 

Kehadiran tim penyidik dari Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) itu, kata dia, juga bentuk keseriusan Polda Sulsel untuk mengusut tuntas kasus itu.

"Jadi hari ini adalah pemeriksaan korban dan saksi-saksi. Jadi hari ini pengambilan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) korban dan saksi-saksi," ujarnya.

Sekedar diketahui, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana, telah mencopot AKBP M.

M dicopot dari jabatannya yang diketahui menjabat sebagai Kasubdit Fasharkan Ditpolair Polda Sulsel.

Selain dicopot, AKBP M pun diamankan Propam Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan.

"Untuk kelanjutannya sudah diambil tindakan. Yang pertama sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (1/3/2022) siang 

"Yang kedua, bapak Kapolda juga mengambil tindakan cepat dengan menonaktifkan dari jabatannya yang sekarang," sambungnya.