Wisata di Bone
Wisata Budaya di Bukit Cempalagi, Bukti Kecintaan Arung Palakka untuk Rakyat Bone
Tepatnya di bukit Dusun Cempalagi, Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulsel.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Saldy Irawan
Kemudian diatas tapak kaki itulah ada goa Assingkerukeng (simpul) akar pohon Arung Palakka.
Dalam goa ini pula ada singgasana Arung Palakka.
Dari Goa tersebut La Tenri Tatta berjanji untuk membebaskan rakyat Bone dari penjajahan.
Ia meninggalkan bekas kaki kanan kemudian bertolak ke Buton.
Arung Palakka tinggal di perantauan dari tahun 1660 hingga 1663 selama tiga tahun.
Lalu keluar dari Goa Janci (Janji) kita berpindah untuk menyusuri goa mimpi bekas tempat tinggal Arung Palakka.
Dari mulut goa kita akan menuruni anak tangga dengan kemiringan 70 derajat.
Hanya orang dewasa yang bisa masuk ke goa ini, sebab jalannya sempit namun luas di dalam.
Persiapkan penerangan sebab di dalam sangat gelap.
Di dalam goa terbentuk stalaktit dan stalakmit alami.
Ada beberapa ornamen yang dipercaya masyarakat Bone sebagai peninggalan Arung Palakka.
Tak jauh melangkah, kita akan menemukan bekas sumur Arung Palakka.
Kemudian ada bekas tempat tidur La Tenri Tatta.
Berjalan ke tengah goa terdapat posi bola (tengah rumah) di sampingnya ada gula merah dan kelapa muda yang sudah membatu.
Lanjut, dipercaya ada juga buaya telah membatu.