Covid 19
Cara Membedakan Gejala Covid-19 Omicron dan Tipes, Jangan Sampai Keliru!
Pada awal perjalanan penyakit, demam tipes biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang masih naik turun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus covid-19 di Indonesia hingga kini masih mengalami penambahan.
Berdasarkan laman covid-19.go.id, terdapat penambahan kasus virus corona 49.447 kasus.
Sebelumnya, Kamis (24/2/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 57.426 kasus.
Bertambahnya 49.447 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 5.457.775 kasus.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Bone, 3 Pasien Terkonfirmasi Positif Varian Omicron
Baca juga: Muncul Lagi Omicron Siluman, Apa Itu? Kenali Gejala dan Orang-orang yang Rentan Tertular Varian Ini
Meningkatnya kasus covid-19 tak lepas dari penyebaran varian omicron yang disebut lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Karenanya masyarakat diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh apalagi sekarang ini masih musim hujan.
Bicara soal hujan, penyakit tipes juga rawan terjadi.
Tipes dan Covid-19 Omicron sama-sama memiliki gejala demam.
Baca juga: 6 Ciri Gejala Omicron Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Baca juga: 6 Jenis Makanan Penambah Imun, Bisa Cegah Omicron Masuk ke Tubuh
Lalu bagaimana cara membedakan demam gejala tipes dengan Covid-19 Omicron?
Dilansir dari Kompas.com, demam atau naiknya suhu tubuh di atas rentang normal adalah salah satu gejala tipes yang perlu diwaspadai.
Ciri-ciri demam gejala tipes ini umumnya cukup khas dan bisa berbeda di antara orang dewasa dan balita.
Perlu diketahui, demam sebenarnya adalah kode dari tubuh untuk memberi tahu ada penyakit yang sedang menyerang.
Mayo Clinic menuliskan, demam juga berfungsi untuk menyingkirkan kuman biang infeksi.
Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celsius.
Untuk mengenali beberapa hal terkait demam gejala tipes, simak penjelasan berikut.
Dikutip dari Pedoman Pengendalian Demam Tifoid oleh Kementerian Kesehatan, demam atau panas adalah gejala utama tipes.
Pada awal perjalanan penyakit, demam tipes biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang masih naik turun.
Pada pagi dan siang hari, penderita biasanya tidak demam tinggi.
Suhu tubuh penderita tipes baru meningkat di sore hari dan demam tinggi di malam hari.
Pada minggu kedua terkena tipes, penderita bakal merasakan demam yang terus-menerus.

Apabila kondisi penderita tipes membaik, memasuki minggu ketiga demam bakal berangsur-angsur hilang dan suhu tubuh bakal kembali normal.
Perlu diingat, demam gejala tipes ini terkadang bisa berbeda-beda di antara penderita karena pengaruh pengobatan dan komplikasi penyakit.
Demam gejala tipes pada anak balita ketika suhu tubuhnya sangat tinggi bisa sampai menyebabkan kejang.
Selain demam yang khas, penderita biasanya juga merasakan beberapa gejala tipes, antara lain:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Badan pegal-pegal
- Susah tidur
- Tidak nafsu makan
- Mual dan muntah
- Bau mulut tak sedap
- Bibir kering dan terkadang sampai pecah-pecah
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Jika Tak Sengaja Bertemu Orang Positif Omicron
Baca juga: Anda Pasien Omicron Jalani Isolasi Mandiri di Rumah? Ini Syaratnya Dinyatakan Benar-benar Sembuh
- Lidah putih, tapi bagian tepi dan ujungnya kemerahan
- Sakit perut, terutama di bagian ulu hati
- Sembelit di awal penyakit, lalu disusul diare
- Terkadang muncul ruam di perut atas atau beruntusan di kulit
Pasien Covid-19 Omicron di Indonesia juga mengalami gejala demam.
Lalu, bagaimana membedakan gejala demam pada Covid-19 Omicron dengan tipes?
Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron di Indonesia ini.
Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron di Indonesia, selain demam adalah sebagai berikut:
- Batuk kering
- Mudah lelah
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Sakit kepala

Seperti disebutkan di atas, demam adalah gejala kondisi tubuh terserang virus atau bakteri.
Untuk menentukan penyakit yang disertai gejala demam tersebut, harus diperiksa oleh tim medis.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala demam, langkah pertama adalah isolasi mandiri.
Lalu periksakan diri Anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.(*)