AGH Syamsul Bahri A Galigo

Oleh: Firdaus Muhammad

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin dan Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel

Muktamar Darud Da’wah wal-Irsyad (DDI) ke-22 tanggal 22-2-2022 menetapkan Anregurutta Prof Dr KH Andi Syamsul Bahri A Galigo Lc MA sebagai Ketua Umum Pengurus Besar DDI.

Penetapan itu setelah Mejelis Syuyukh melakukan musyawarah.

Majelis Syuyukh DDI terdiri atas, Anregurutta Prof KH Ali Yafie, Anregurutta Prof Dr (Hc) KH M Faried Wadjedy Lc MA.

Anregurutta Prof Dr KH Abdul Rahim Arsyad Lc MA, Anregurutta Prof Dr KH Andi Syamsul Bahri A Galigo Lc MA, Anregurutta KH Lukman Hakim Lc, Anregurutta KH Alwi Nawawi, dan Anregurutta KH Amirullah Husain.

Dalam wawancara dengan Dr Muhammad Akmal MAg, Alumni Pesantren DDI Mangkoso dan Dosen UIN Alauddin pada Kamis 24 Februari 2022, diuraikan, Majelis Syuyuk tersebut bersepakat menetapkan Anregeurutta Prof Dr KH Andi Syamsul Bahri A Galigo Lc MA sebagai Ketua Umum PB DDI periode 2022-2027.

Periode pertama beliau jalankan dengan penuh amanah yang meneruskan kepemimpinan AGH Ali Rusydi putra AGH Abdurrahman Ambo Dalle yang wafat.

Prof Dr KH Andi Syamsul Bahri A Galigo Lc MA dilahirkan di Siwa Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo tahun 1955.

Beliau merupakan putra dari pasangan Andi Galigo Petta Lolo Manggabarani dan Hj Sri Qamariah Binti Abdul Basir Puang Madda.

Beliau menempuh Pendidikan dasar dan menengah di Bulete dan Siwa tahun 1970.

Kemudian melanjutkan pendidikannya di Pesantren DDI Ujung Lare yang dipimpin oleh Anregurutta KH Abdurrahman Ambo Dalle.

Keberkahan keilmuan belajar di DDI selama sepuluh tahun itu mengantarkan beliau melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

Terhitung selama 8 tahun menempuh Pendidikan di Universitas termasyhur di Timur Tengah itu, tepatnya 1980 sampai 1987.

Kemudian kembali ke tanah air memenuhi panggilan almamaternya, mengabdi di Pesantren DDI Kaballangan atas permintaan AGH Abdurrahman Ambo Dalle.

Beliau mengabdikan selama 5 tahun. AGH Abdurrahman Ambo Dalle dan AGH Syamsul Bahri Galigo memiliki kesamaan daerah asal, keduanya dilahirkan di Wajo.

Prof Dr KH Andi Syamsul Bahri A Galigo Lc MA memutuskan ke Mesir melanjutkan kuliah program doktor di Universitas Al-Azhar.

Niat meraih gelar doktor di Mesir terkendala biaya sehingga beliau memutuskan pindah ke Malaysia tepatnya di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) tahun 1992 hingga meraih gelar PhD bidang Ushuluddin dan Falsafah-Tasawuf tahun1998.

Menurut Ustad Muh Akmal, AGH Syamsul Bahri mendapat tawaran sebagai dosen tamu di Malaysia antara tahun 1992 sampai 1999 di UKM.

Meraih gelar Guru Besar dalam bidang Dakwah dan Aqidah Islam dari USIM (Universiti Sain Islam Malaysia).(*)