Polres Luwu Timur Selidiki Pengadaan Buku SD-SMP Pakai Dana BOS Rp 8 Miliar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan penyelidikan terkait pengadaan buku terbitan salah satu perusahaan penerbitan buku, LP.

Buku yang diterbitkan LP untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ini, kualitasnya dikeluhkan.

Informasi dihimpun, biaya pengadaan buku ini menghabiskan sekitar Rp 8 miliar dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Pengadaannya dimulai sejak 2021.

"Masih sementara lidik dan pengumpulan bukti-bukti, dinda," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, AKP Warpa dikomfirmasi TribunLutim.com, Sabtu (19/2/2022) malam via WhatsApp.

Buku ini dikeluhkan, karena kualitas buku yang menghabiskan anggaran yang fantastis tersebut dinilai tidak bagus.

Kualitas kertas tipis serta tinta yang melekat pada buku menempel di tangan saat diraba.

Kualitas yang dikeluhkan ini sama dengan buku di SD dan SMP.

Sebagai informasi, ada sekitar 30.360 murid SD, itu tersebar di 154 SD negeri dan 11 swasta.

Kemudian sekitar 11.020 siswa SMP yang tersebar di 45 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk SD, ada enam item buku terbitan LP.

Sedangkan SMP ada 10 item buku dengan mata pelajaran yang berbeda-beda.

Sejumlah guru yang ditemui di beberapa SD dan SMP mengeluhkan kualitas buku ini.

Harga buku per exemplarnya Rp 18 ribu untuk SD dan SMP bervariasi dari harga Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu ke atas.

Adapun tim penyusun dari buku yang diterbitkan oleh LP dari guru yang di SK-kan oleh Dinas Pendidikan Luwu Timur.(TribunLutim.com)