Minyak Goreng Palsu
Kisah Siti Mutoharoh dan Musmiah Tertipu Minyak Goreng Palsu, Beli 25 Jeriken Isinya Air Kaldu
Keduanya tidak curiga lantaran saat menawarkan minyak goreng, pelaku membawa minyak goreng asli sebagai sampel.
TRIBUN-TIMUR.COM - Saat sebagian orang kesulitan mencari minyak goreng, ada-ada saja orang yang memanfaatkan situasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Namun cara yang dilakukan adalah dengan menipu orang lain.
Hal itulah yang dirasakan dua pengusaha kerupuk di Kudus, Jawa Tengah, Siti Mutoharoh dan Musmiah. Mereka harus menanggung kerugian hingga jutaan rupiah karena tergiur minyak goreng murah.
Awal cerita penipuan itu terjadi ketika keduanya ditawarkan minyak goreng murah dari seorang pria yang baru mereka kenal.
Keduanya mengaku punya stok minyak goreng yang akan dijual dengan harga murah. Harganya yaitu Rp 16.500 per kilogram. Harga itu tergolong murah jika dibandingkan harga minyak goreng di pasaran Kudus yang mencapai Rp 18.000 per kilogram.
Keduanya tidak curiga lantaran saat menawarkan minyak goreng, pelaku membawa minyak goreng asli sebagai sampel.
Tanpa menunggu waktu lama, keduanyapun memesan minyak goreng dalam jumlah banyak ke orang tersebut.
Tiga kali pemesanan korban pun mandapatkan minyak goreng asli.
Namun pada kiriman keempat pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, korban ini mendapatkan minyak goreng palsu.
Korban pun tak menyangka 25 jeriken minyak gorang yang dibelinya ini berisi air kaldu.
Kedua korban pun baru tahu isi jeriken saat akan menggoreng kerupuk pada Minggu (13/2/2022).
"Saya beli 21 jeriken. Per jeriken isinya 17 kilo. Jadi, total harganya Rp 5.890.500.
"Saya baru membayar kepada penjualnya Rp 5.000.000," kata Siti Mutoharoh saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/2/2022).
Usai tahu minyak goreng yang dibelinya ini palsu, sang penjual pun langsung tak bisa dihubungi.
Akibatnya, produsen kerupuk ini pun harus tanggung kerugian hingga jutaan rupiah.
Musmiah mengatakan kalau pria yang menawarkan minyak goreng ini datang dengan mengendarai mobil Avanza atau Carry.