Dorce Gamalama Meninggal
Diungkap Imam Masjid, Ada Identitas Dorce Gamalama di Nama Masjid Al Hayyu 63 Cipayung
Dorce Gamalama meninggal namun meninggalkan sejumlah kebaikan bagi sesama termasuk bagi para pengurus dan jemaah Masjid Al Hayyu 63 Cipayung
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus Masjid Al Hayyu 63 Cipayung, Jakarta Timur, menjadi saksi kebaikan almarhum Dorce Gamalama.
Bahkan nama Masjid Al Hayyu 63 mengandung unsur atau identitas Dorce Gamalama.
Hal ini diungkap Ustaz Anan Muhajir yang merupakan imam sekaligus pengurus Masjid Al Hayyu 63.
Masjid Al Hayyu 63 didirikan berkat kedermawanan Dorce Gamalama.
Tempat ibadah tersebut dibangun sejak 2006, peresmian masjid dilakukan 2008 dan kemudian diwakafkan pada tahun 2020 lalu.
Baca juga: Nisan Dorce Gamalama Jadi Sorotan, Bukan Nama Dorce yang Ada di Situ
Baca juga: Bak Firasat, Ini Isi Percakapan Terakhir Dorce Gamalama dan Sahabat Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit
Ustaz Anan Muhajir mengungkapkan, nama Masjid Al Hayyu 63 diambil dari nama asmul husna dan tahun kelahiran Dorce Gamalama.

Tak hanya itu di lantai 2 masjid Al Hayyu 63 ini terdapat kaligrafi nama keluarga Dorce Gamalama.
"Al Hayyu itu Al Hayyu 63 asmaul husna, 63 itu kata beliau itu kelahiran beliau," ungkap Anan seperti dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Cerita Pengurus Masjid Al Hayyu 63 Tentang Kebaikan Dorce Gamalama.
"Bahkan nama keluarga besar beliau ada di lantai atas di kaligrafi nama keluarga beliau, diabadikan di lantai 2," sambungnya.
Masjid Al Hayyu yang berlokasi di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, merupakan tempat ibadah yang didirikan Dorce Gamalama.
Duka Pengurus Masjid
Ustaz Anan Muhajir mengaku merasa kehilangan atas berpulangnya Dorce Gamalama.
"Saya sebagai pengurus dan imam masjid Dorce di sini sangat merasa kehilangan beliau sangat sedih saya tau betul perjuangan beliau selama membangun masjid ini," kata Anan di Kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).
"Beliau selama datang ke masjid tidak pernah tidak salat berjamaah, selalu beliau salat berjamaah, bahkan sebelum saya Adzan, beliau sudah hadir di pojok sana, duduk di belakang," lanjutnya.
Anan mengungkapkan, mendiang Dorce Gamalama semasa hidupnya selalu membuat acara saat bulan Ramadhan di Masjid Al Hayyu 63.
Seperti buka bersama hingga santunan anak yatim.
"Saat bulan Suci Ramadhan, beliau banyak planing kegiatan progam Ramadhan, biasanya buka bersama tajil menyantuni anak yatim, itu selama bulan ramadhan biasanya sampai 3-4 kali acara," ujar Anan.
"Apalagi idul Adha beliau selalu menyumbang hewan kurban," tambahnya.
Firasat Sahabat Dorce Gamalama
Sebelum meninggal, Dorce Gamalama menitipkan sebuah pesan kepada kerabat sekaligus sahabatnya, Hetty Soendjaya.
Seperti diketahui, Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022).
Dorce menghembuskan napas terakhir setelah dirawat intensif di rumah sakit selama tiga pekan.
Sakit diabetes yang diderita belasan tahun diperberat dengan covid-19, membuat perjuangan Dorce Gamalama melawan sakit terhenti.

Jenazah Dorce pun sudah dimakamkan sebagai laki-laki di TPU Bantar Jati dengan protokol kesehatan.
Hetty Soendjaya menuturkan sebelum drop dan dilarikan ke rumah sakit, Dorce Gamalama sempat menelepon dirinya.
Dorce meminta agar Hetty Soendjaya menjaga anak-anaknya.
"Dia bilang titip anak-anak gue kalau gue mati. Dia bahasanya kalau gue mati, selalu ngomong gitu," kata Hetty saat ditemui usai pemakaman di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur.
Dorce Gamalama akhirnya dimakamkan di atas pusara keponakannya, Indra Irawan, di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur. (KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi)
Sebagai sahabat dan kerabat dekat, Hetty Soendjaya pun berusaha untuk menenangkan dan meyakinkan Dorce Gamalama bisa segera sembuh.
Namun pada saat itu, Dorce Gamalama berkata dirinya sudah ikhlas jika memang harus meninggalkan keluarga untuk selamanya.
"Semua yang hidup itu pasti mati. Nah gue sudah siap, sudah ikhlas kalau Allah mau ambil gue, gue sudah ikhlas, gue sudah siapin semuanya," kata Hetty mengenang kata-kata yang diucapkan Dorce.
Dikubur Satu Liang Lahat dengan Makam Keluarga
Artis senior Dorce Gamalama meninggal dunia di usia 58 tahun di RSPP Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) pukul 07.30 WIB.
Jenazah Dorce Gamalama dimakamkan di TPU Bantar Jati, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu siang.
Ustaz Anan Muhajir, pengurus Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya, Jakarta Timur memimpin pemakaman Dorce Gamalama.
Jenazah Dorce Gamalama dimakamkan dalam satu liang kubur bersama mendiang sepupunya.
"Rencananya ditumpuk sama sepupunya. Dia (Dorce Gamalama) dekat banget sama sepupunya," ungkap Anan Muhajir, kemarin.
Sementara itu, petugas operator pemakaman TPU Bantar Jati, Louis, mengatakan jenazah Dorce Gamalama akan ditumpuk dengan keponakan laki-lakinya, Indra Irawan.
"Tadi ada keluarga sih datang dua orang sudah konfirmasi untuk dimakamkan di sini untuk ditumpangi di keluarganya juga di sini ada katanya keponakannya," kata Louis di lokasi.
"Sudah diperbolehkan sama keluarga semua sudah diizinkan jadi kami sudah menggali," lanjutnya.
Louis memberi penjelasan kenapa jenazah Dorce akan ditumpuk dengan keponakannya.
Sebab, di TPU Bantar Jati sudah tidak diizinkan untuk menambah makam yang baru, tetapi diperbolehkan apabila menumpang makam sebelumnya.
"Iya diterima untuk tumpang, peraturannya memang boleh kalau ditumpang tapi kalau baru tidak boleh di sini," jelasnya.(*)