Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebelum Akhiri Hidup Novi Amelia Pernah Overdosis hingga Terlibat Kasus Lain, Pengacara Ungkap Fakta

Sebelum bunuh diri, pemilik nama asli Linda Astuti tersebut memang beberapa kali tersandung masalah.

Editor: Ansar
WartaKota
Novi Amelia sebelum putuskan akhiri hidip. Novi Amelia adalah pengemudi Honda Jazz yang menabrak tujuh orang di Jakarta Barata, berbicara kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di FX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/11). Novi didampingi kuasa hukumnya, Cris Sam Sewu dan keluarga memaparkan kronologis kejadian dan latar belakang Novi.(BERITA KOTA/ANGGA BN) 

Siang hari, ia sempat menumpang taksi lalu meninggalkan barang-barangnya di sana.

Novi diketahui mengamuk di dalam taksi itu dan segera diamankan warga.

Warga yang mengkhawatirkan Novi, segera melaporkan ke polisi.

Polsek Tebet mengamankan Novi.

Baca juga: Mengenal Skizofrenia, Penyakit Mental yang Diduga Diidap Novi Amelia Hingga Nekat Akhiri Hidup

Baca juga: Profil dan 8 Fakta Novi Amelia Model yang Akhiri Hidup: Nekat Tanggalkan Pakaian di Kantor Polisi

Pentingnya tangani gangguan kejiwaan

Berbagai kontroversi dan masalah yang dilakukan Novi selama hidupnya diduga disebabkan oleh depresi dan gangguan kejiwaan yang dialaminya.

Kuasa hukum Novi, Chris Sam Sewu mengungkapkan bahwa kliennya memang pernah menjalani perawatan kejiwaan beberapa tahun lalu.

"Novi pernah berobat menjalani pemeriksaan kejiwaan beberapa tahun lalu," ujar Chris pada 2012 lalu.

Chris mengatakan, Novi yang memulai karirnya sebagai model di tahun 2004 tersebut pernah beberapa kali bertanya-tanya ke psikiater terkait suara-suara yang kerap didengarnya. 

Berkaca pada kasus bunuh diri Novi ini, psikolog dari Yayasan Sejiwa, Diena Haryana, mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri apabila merasa depresi. 

"Terapis saat ini kan ada yang murah sekali, online banyak sekarang ini.

Baca juga: Gaya Veronica Tan saat Dinner Tahun Baru Imlek 2022, Netter Bandingkan dengan Puput Nastiti Devi

Baca juga: Teriakan Sekuriti Tak Mampu Cegah Aksi Nekat Novi Amelia, Sang Model Seketika Lompat dari Lantai 8

Bahkan di Sejiwa ini kami bisa berikan gratis," kata Diena saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Diena mengatakan, pengobatan terhadap masalah depresi dan kejiwaan ini harus dilakukan sedini mungkin.

Jangan sampai penanganan terlambat karena hal itu bisa menimbulkan masalah yang lebih besar, termasuk keinginan untuk mengakhiri hidup.

"Jangan sampai menunggu di titik terendah, jangan sampai terlambat," katanya. (*)

Kontak Bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved