Novi Amelia
Mulai Terkuak, Fakta Baru Temuan Polisi Terkait Motif Novi Amelia Nekat Akhiri Hidup
Pihak kepolisian sempat berkomunikasi dengan teman Novi Amelia yang saat itu mengurus jenazah korban.
Tahun 2008 ia ditawari pihak manajemennya untuk merilis album pop dangdut.
Saat itu materi promo untuk albumnya seperti RBT, video klip, rencana promo radio dan televisi sudah siap dirilis namun gagal di tengah jalan karena Novi Amelia merasa belum siap untuk terjun total sebagai penyanyi.
Mengamuk takut dipenjara
Pada Kamis (8/12/2016), Novi Amelia kembali membuat kontroversi dengan mengamuk di jalanan.
Kuasa hukum Novi Amelia, Partahi Sidabutar, menjelaskan bahwa kliennya baru pulang pesta atau dugem pada Kamis pagi (8/12/2016) sekitar pukul 04.00, sebelum ia ditemukan mengamuk pada sore harinya.
"Jadi dia pulang dugem pagi, tapi enggak langsung balik ke kos karena ada temannya yang enggak suka dia, begitu. Ya udah dia keluyuran di sekitar kos itu," kata Partahi kepada Kompas.com, Jumat (9/12/2016).
Partahi mengatakan bahwa kliennya tersebut takut teman lelakinya di kos akan marah jika ia dugem.
Maka seharian itu, Novi hanya berkeliling daerah kos-nya.
Baca juga: Nama di Nisan Makam Dorce Gamalama Disorot, Ustaz Sempat Koreksi Ucapan Doa untuk Alm
Baca juga: Sebelum Akhiri Hidup Novi Amelia Pernah Overdosis hingga Terlibat Kasus Lain, Pengacara Ungkap Fakta
Siang hari, ia sempat menumpang taksi lalu meninggalkan barang-barangnya di sana.
Novi diketahui mengamuk di dalam taksi itu dan segera diamankan warga.
Warga yang mengkhawatirkan Novi, segera melaporkan ke polisi.
"Kami sangat prihatin atas kondisi klien kami saat ini, kami akan terus memantau dan mendampingi beliau bagaimana pun keadaannya. Semoga klien kami segera pulih dan memberikan penjelasan dengan baik," kata Partahi.
Polsek Tebet mengamankan Novi pada Kamis sore setelah ia dilaporkan warga mengamuk di jalan.(*)
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.