Sampai Jabat Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, Nasib Jenderal Sutarman Ternyata Sudah Diramal Gus Dur
Sutarman mengaku, ia tak pernah bermimpi untuk dapat menduduki jabatan tersebut. Namun pada akhirnya, hal itu menjadi kenyataan.
2. Karier di kepolisian
Saat menginjak 25 tahun, Sutarman menjadi Kepala Staf Lalu Lintas Kepolisian Restor Bandung.
Setelah itu Sutarman diangkat menjadi Kepala Kepolisian Sektor Dayeuh, Bandung.
Pada 2000, Sutarman menjabat sebagai Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.
Karier Sutarman di kepolisian semakin melejit.
Dalam waktu lima tahun, Sutarman menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Koplda Metro Jaya.
Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman ditarik ke Mabes Polri dan dilantik menjadi Kabareskrim.
Saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, pernah terjadi insiden polisi mengepung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) saat terjadi kasus petinggi Mabes Polri yang ditangani KPK.
Sutarman diangkat sebagai Kapolri pada 2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo.
Komisaris Jenderal Sutarman resmi menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo setelah dilantik oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, pada 25 Oktober 2013.
Sutarman merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Berikut jabatan-jabatan yang pernah diemban Sutarman:
- Kepala Staf Lantas Polres Bandung Polda Jabar (1982)
- Kapolsek Dayeuh Polres Bandung Polda Jabar (1982)
- Kasat Lantas Polres Sumedang Polda Jabar (1983)
- Danki Tar Akpol (1986)
- Kasubbag Renset Dit Pers Polda Metro Jaya (1988)
- Kapolsek Metro Kebon Jeruk Restro Jakbar (1989)
- Kapolsek Metro Penjaringan Restro Jakut (1991)
- Paban Muda III / Binkar Spers ABRI (1993)
- Kabag Bintibmas Dit Binmas Polda Metro Jaya (1995)
- Kapusdalaops Polwil Timor Timur Polda Nusra (1996)
- Kapolres Lombok Timur Polda NTB (1996)
- Kabag Top / DSP Subdit Diaga Dit Minpers POLRI (1997)
- Kabag Diawan / Gassus Subdit Dalkar Minpers POLRI (1997)
- Kabag Dalkar Dit Pers Polda Metro Jaya (1997)
- Kapolres Bekasi, Polda Metro Jaya (1999)
- Ajudan Presiden RI (2000-2001)
- Kapoltabes Palembang Polda Sumsel (2001-2003)
- Dirreskrim Polda Jatim (2003-2004)
- Kapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2004-2005)
- Kapolda Kepri (2005-2008)
- Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010)
- Kapolda Jawa Barat (2010)
- Kapolda Metro Jaya (2010-2011)
- Kabareskrim Polri (2011-2013)
- Kapolri (2013-2015)
2. Diberhentikan secara hormat
Sutarman menjabat sebagai Kapolri dari 25 Oktober 2013 sampai 16 Januari 2015 setelah diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi.
Pemberhentian Sutarman dan pengangkatan Komjen Boedi Gunawan sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi menuai banyak protes dari masyarakat.
Presiden Jokowi kemudian menunjuk Wakapolri Badrodin Haiti menjadi petugas pelaksana Kapolri.
3. Tolak Tawaran Jokowi
Pernah diberitakan Kompas.com, setelah tidak lagi menjabat sebagai Kapolri, Sutarman ingin mendedikasikan hidupnya untuk membantu rakyat.
Ia menolak tawaran Jokowi untuk menjadikannya sebagai duta besar atau komisaris badan usaha milik negara.
"Saya terima kasih sudah ditawarkan itu. Saya bekerja di pemerintahan hampir 34 tahun."
"Sisa hidup saya akan saya gunakan untuk membantu rakyat yang masih membutuhkan," ujar Sutarman di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015) siang.
Sutarman menegaskan tidak akan terjun lagi ke pemerintahan atau dunia politik.
Ia ingin pulang kampung ke Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dia tak berkantor lagi di Mabes Polri sampai masuk masa pensiun pada Oktober 2015.
Selain bergerak di bidang sosial, Sutarman pun akan melanjutkan kerja ayahnya, yakni bertani.
"Dengan bertani, saya ikut membantu program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan."
"Saya akan habiskan sisa hidup saya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, butuh sentuhan lembut tangan-tangan kita."
"Saya akan gunakan tangan saya untuk itu," ujar dia.
Sutarman tak lagi menjabat sebagai Kapolri sejak 18 Januari 2015 setelah Jokowi meneken keputusan presiden tentang pemberhentian Sutarman sebagai Kapolri .
Presiden kemudian menunjuk Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Kapolri.
Presiden juga menunda melantik Komjen (Pol)) Budi Gunawan sebagai Kapolri untuk menggantikan Sutarman.
Penundaan itu dilakukan setelah Budi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.
Kini fokus urus keluarga
Dikenal sebagai sosok Perwira Tinggi Polri, sosok mantan Kapolri ini juga merupakan sosok kepala keluarga dan ayah yang sangat diteladani dan dihormati anak-anaknya.
Bahkan kasih sayang kepada putranya, dibalas anak-anaknya sampai mengikuti jejaknya sebagai seorang Polisi.
Kebersamaan mereka pun terlihat dalam beberapa kesempatan.
Momen Jenderal Sutarman yang dibagikan oleh putranya, Danny Sutarman dalam akun media sosial.
Ibarat kata 'buah tak jatuh jauh dari pohonnya', putranya juga berprofesi sebagai seorang polisi.
Jenderal Sutarman ternyata dikenal sebagai sosok ayah yang begitu menyayangi putranya.
Dilansir TribunManado, tak heran jika putranya begitu mencintai Sutarman, seperti terlihat dalam potret manis satu ini yang dibagikan oleh salah satu putranya, Danny Sutarman dalam akun Instagram @dannyariefs.
"Superdad," tulis sang putra sembari membagikan potret Sutarman sedang dicium kedua putranya yang juga polisi dari sisi kanan dan kirinya.
Bukan hanya itu, usai tak lagi menjadi seorang Kapolri, Sutarman juga terlihat banyak meluangkan waktu menemani sang putra, salah satunya Danny Sutarman.
Danny Sutarman diketahui juga berprofesi sebagai polisi dan merupakan lulusan Akadami Kepolisian Den 48.
"Dad," tulis Danny sembari mengunggah potret bersama dengan Sutarman, ayahnya.
Sebuah potret keluarga juga sempat diabadikan dan diunggah oleh Danny dalam akun Instagram pribadinya.
Dalam potret tersebut begitu terasa bahwa keluarga mereka penuh dengan kehangatan.
"Life, love, laugh," ungkap Danny dalam unggahannya di Instagram pada 25 July 2017 silam.
Selain potret keluarga yang terlihat penuh dengan kehangatan, Danny juga pernah membagikan potret ketika anggota keluarga besarnya sedang berkumpul.
Dikatakan olehnya bahwa saat itu merupakan momen di mana seluruh anggota keluarga hadir sehingga bisa dalam formasi lengkap.
"Formasi lengkap keluarga pensiunan...," tulis keterangan Danny Sutarman.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ingat Jenderal Pol Sutarman yang Dulu Dicopot Jokowi? Begini Kondisinya Setelah Tolak 2 Jabatan