Opini
Aspiannor Masrie: Makassar Recover Mengatasi Krisis Komunikasi Omicron
Laju penyebaran Covid-19 varian omicron di Sulawesi Selatan termasuk di Makassar mulai menunjukan angka kenaikan
Varian Omicron, Pemerintah melaporkan pada tanggal 15 Januari 2022, ada penambahan 1.054 kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut merupakan penambahan kasus harian tertinggi setelah sekitar tiga bulan laju kasus Covid-19 berada di titik terendah. Dengan demikian penambahan tersebut, sudah tercatat ada 4.270.794 kasus Covid-19.
jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 14-15 Januari 2022 ada 4 kasus kematian.
Sehingga, kasus kematian dari Covid-19 kini mencapai 144.167. Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 8.463 kasus aktif Covid-19.
Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri. Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp130 miliar.
Bakal dibelanjakan untuk penanganan Covid-19, dengan sumber APBD tahun 2022. Vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Makassar dimulai.
Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar mencatat, terdapat 132 ribu siswa jadi sasaran. ada 101 ribu lansia sebagai sasaran penerima vaksinasi tahap ketiga (booster).
Berdasarkan Perwali Nomor 5 tahun 2021 tentang Makassar Recover. Dijelaskan bahwa arti dari Recover sebagai pulih, sembuh, mendapatkan kembali kondisi normal seperti sedia kala.
Recover sendiri diambil dari singkatan smaRt Emergency protocol against Covid-19 and service.
Dengan kata lain, Makassar Recover Ecosystem sebagai sebuah Program penanggulangan Covid-19 di Kota Makassar yang diimplementasikan dengan menetapkan tiga tahapan utama-yaitu; immunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.
Ketiga tahapan ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Makassar, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari program yang dijalankan.
Di samping itu, program ini mengidentifikasi dan mengedukasi masyarakat Kota Makassar untuk melakukan adaptasi sosial untuk merubah perilaku sebagai dampak pandemi, melalui varian baru omricon dengan membangkitkan kembali ekonomi masyarakat Kota Makassar yang selama ini terdampak pandemi.
Program ini telah mampu mereduksi krisis komunikasi yang mengedukasi kesadaran masyrakat terhadap omricon.
Hal ini terbukti tingkat keberhasilan vaksinisasi di Kota Makassar pada 25 Desember 2021 sudah mencapai 81,53 persen.
Dimana pada Januari 2022, diperkirakan akan mampu mencapai 90 persen. Dengan kaa lain, Pemerintah Kota Makassar mampu mengedukasi omricon guna pencegahan meluasnya penyebaran di tengah masyarakat.(Tribun-Timur.com)