Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Aspiannor Masrie: Makassar Recover Mengatasi Krisis Komunikasi Omicron

Laju penyebaran Covid-19 varian omicron di Sulawesi Selatan termasuk di Makassar mulai menunjukan angka kenaikan

Editor: Muhammad Fadhly Ali
DOK PRIBADI
Aspiannor Masrie 

Krisis Komunikasi

Banyak berita hoax sekitar masalah omricon yang menyebabkan terjadi krisis komunikasi.

Dimana dalam menghadapi kondisi krisis akibat dari pandemi covid-19, membutuhkan strategi komunikasi krisis yang terencana, sebab mengubah perilaku masyarakat secara spontan bukanlah perkara mudah.

Sementara pembatasan interaksi menjadi salah satu upaya yang direkomendasikan dalam pengendalian penyebaran virus omricon.

Apalagi pasca pemberlakukan aturan diumumkan dan diterapkan masih saja didapati masyrakat yang tidak perduli dengan tetap berkumpul dan berkerumun pada sejumlah sudut dan lorong-lorong kota.

Informasi kenaikan kurva terinfeksi oleh paparan virus melalui media mainstream oleh Pemerintah Kota Makassar tidak memberikan efek perubahan perilaku khususnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Berbagai cerita efek kengerian omricon, mewarnai pemberitaan sebagai salah satu bencana kesehatan terburuk dalam sejarah peradaban manusia-seperti tidak berpengaruh terhadap masyarakat.

Akibat tidak adanya kepatuhan muncul fenomena kepanikan diawal terjadi covid-19, berupa ketakutan dan kecemasan di masyarakat yang memicu ‘panic buying’.

Dimana, pada awalnya masyarakat serentak memborong kebutuhan medis –seperti; maske, disinfektan, dan vitamin.

Peristiwa panic buying telah menuai kritik banyak pihak, akan gagalnya pemerintah dalam menjalankan komunikasi publik saat menghadapi krisis akibat omricon.

Pemerintah Kota Makassar dinilai belum cukup peka terhadap krisis, sehingga membuat komunikasi krisis yang dilakukan tidak mampu mengerakkan masyarakat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan.

Di samping itu, media massa dianggap belum kritis menanggapi Kebijakan Pemerintah kota Makassar terkait penanganan omricon, ditambah dengan tingkat akses masyarakat terhadap berita-berita yang benar masih lemah.

Akibatnya, terjadi kesenjangan informasi ditengah masyarakat.

Dengan kata lain, media yang berhasil mengedukasi hanya di lingkaran masyarakat yang bisa mengakses berita berkualitas mengenai omricon .

Makassar Recover

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved