Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fakta Baru Herry Wirawan Terungkap, Cabuli Santriwati yang Tidur hingga Jumlah Korban Melahirkan

Dalam sidang dengan agenda vonis tersebut, majelis hakim mengungkap fakta baru soal kelakukuan Herry Wirawan.

Editor: Ansar
TribunJabar
Terdakwa kasus rudapaksa 13 santriwati di Kota Bandung, Herry Wirawan dengan tangan diborgol diapit petugas Kejati Jabar saat ikuti sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Bandung di Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Selasa (11/1/2022) (kiri). (Humas Kejati Jabar/Istimewa via TribunJabar) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Oknum guru pencabul santriwati, Herry Wirawan sudah divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Dalam sidang dengan agenda vonis tersebut, majelis hakim mengungkap fakta baru soal kelakukuan Herry Wirawan.

Herry Wirawan adalah terpidana pemerkosa 13 santriwati hingga melahirkan 9 bayi telah divonis hukuman seumur hidup, Selasa (15/2/2022).

Herry Wirawan datang menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung dengan pengawalan ketat dari petugas gabungan kepolisian dan kejaksaan.

Sesampainya di PN Bandung, Herry Wirawan langsung dibawa petugas ke lantai dua, ruang sidang satu, PN Bandung.

Herry Wirawan terdakwa rudapaksa 13 santriwati.
Herry Wirawan terdakwa rudapaksa 13 santriwati. (TribunJabar)

Baca juga: Penyebab Hakim Vonis Herry Wirawan Penjara Seumur Hidup, Berikut Perjalanan Kasusnya

Baca juga: Penyebab Herry Wirawan Tak Dijatuhi Hukuman Mati Melainkan Penjara Seumur Hidup, Hakim Bilang Ini

Dari pantauan Tribun, Herry Wirawan tampak sehat, ia menggunakan kopiah warna hitam, rompi merah, dan tangannya diborgol.

Herry Wirawan mendengarkan secara langsung vonis yang dibacakan oleh Majelis Hakim PN Bandung.

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Mejelis Hakim Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus Bandung, Yohanes Purnomo Purwo Adi menuturkan dari para keterangan saksi terhadap perbuatan terdakwa atas tindak pidana pencabulan.

Dan terdakwa mengakui keterangan para saksi yang berjumlah 44 orang.

Pantauan Tribunpekanbaru.com pada sidang yang disiarkan KompasTV, berdasarkan hasil pemeriksaan terdakwa mengajak para korban untuk bersetubuh dengan beragam.

Sebagian korban ada yang diperkosa secara tiba - tiba saat tidur.

 Selain itu, terdakwa juga mengajak sebagian korban bersetubuh di apartemen.

Bahkan, lanjut Purnomo, terdakwa tak segan mengajak korban bersetubuh secara terbuka.

"Terdakwa mengajak korban mengajak ke hotel ingin bersetubuh dan mengatakan 'bapak ingin berhubungan dengan kamu'," ungkap Purnomo.

Herry Wirawan Benarkan Semua Keterangan Anak Korban

Herry Wirawan membenarkan semua keterangan anak korban saat dimintai keterangan di Pengadilan. 

Baca juga: Alasan Majelis Hakim Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup untuk Herry Wirawan, Kondisi 13 Korban Terungkap

Baca juga: Herry Wirawan Tak Jadi Dihukum Mati, Hakim Vonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Puluhan saksi dihadirkan dalam perkara Herry Wirawan, mulai dari ahli, hingga belasan anak korban.

Total ada 13 anak korban yang memberikan keterangan. 

Hal itu terungkap dalam sidang vonis, di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung Selasa (15/2/2022). 

Majelis Hakim yang diketuai ketua Yohanes Purnomo Suryo, menguraikan sejumlah saksi yang diperiksa di pengadilan selama sidang. Namun, Hakim tak menjelaskan isi dari pemeriksaan saksi.

"Anak korban 13 keterangan dianggap dibacakan. Terhadap keterangan anak korban terdakwa berpendapat benar dan tidak keberatan," ujar Yohanes saat membacakan putusan. 

Selain anak korban, pengadilan juga memeriksa tujuh orang anak saksi, ahli pidana hingga psikolog. 

Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, menuntut hukuman mati kepada terdakwa kasus asusila 13 santriwati Herry Wirawan.

Tuntutan dibacakan jaksa penuntut sekaligus Kepala Kejati Jabar, Asep N Mulyana di Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus Bandung. "Menuntut terdakwa dengan hukuman mati," ujar Asep usai persidangan, Selasa 11 Januari 2022.

Asep menegaskan, tuntutan ini sebagai bukti efek jera layak dilayangkan kepada terdakwa atas perbuatannya kepada 13 santriwati hingga melahirkan akibat nafsu bejatnya.

Baca juga: Alasan Majelis Hakim Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup untuk Herry Wirawan, Kondisi 13 Korban Terungkap

Baca juga: Herry Wirawan Tak Jadi Dihukum Mati, Hakim Vonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Akibat perbuatannya pun, mengakibatkan korban mengalami dampak negatif terhadap kondisi sosial maupun fisiknya.

Jaksa menuntut Herry sebagaimana diatur dalam dakwaan primair, melanggar Pasal 81 ayat (1), ayat (3) jo Pasal 76.D UU R.I Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

Kemudian Dakwaan Subsidair, yakni terdakwa didakwa melanggar Pasal 81 ayat (2), ayat (3) jo Pasal 76.D UU R.I Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. 

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved