Poltekpar Makassar
Pariwisata di Bone Meredup, Poltekpar Makassar Harap Potensi Pedesaan Dikelola Profesional
Meskipun demikian, pemerintah diharapkan tidak tinggal diam melihat kondisi ini.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Saldy Irawan
"Tapi kalau kita lihat baik, wisata alam maupun budaya dan tradisi bisa dikemas dan menjadi daya tarik wisata," tuturnya.
Lanjutnya, potensi wisata paling menonjol di Bone adalah wisata Alam dan Budaya.
"Kalau kita melihat Bone belum nampak ciri khasnya padahal memiliki sejarah kerajaan," katanya.
Sementara itu, wisata alam sangat potensial di Bone ada di pedesaan.
"Tentu kami akan mengawal karena kami telah menandatangani MoU kerjasama," ucapnya.
Adapun bentuk pengawalan tersebut diantaranya.
Pertama akan melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kedua membimbing dan mengarahkan pendampingan untuk pengembangan sumber daya manusia.
"Kami harap masyarakat sadar akan pentingnya pariwisata khususnya di desa," ujarnya.
Ia berharap Bone bisa dikenal dunia lewat pariwisata.
"Bone ini sangat strategis karena penghubung antara kabupaten Sinjai, Wajo, Soppeng dan Maros.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Bone, Syahruli Asmar mengapresiasi Poltekpar Makassar.
Ia mengatakan akan mendukung penuh program Poltekpar Makassar.
"Kami akan fokus mengembangkan potensi wisata yang ada di pedesaan," katanya.
Ia mengakui, selama pandemi memang pariwisata mengalami penurunan.
"Banyak tempat wisata yang harus tutup karena regulasi pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19," jelasnya.
Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah sumber daya manusia yang ada.
"Bagaimana mereka bisa mengelola dan mengembangkan potensi wisata," terang Syahruli. (*)
Laporan Kontributor TribunBone.com - Kasdar.