Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Positif Covid19

Sebelum Danny Pomanto, Kepala Bapenda Makassar Lebih Dulu Terinfeksi Corona

Dinas Kesehatan Kota Makassar mengaku telah melakukan testing atau pemeriksaan PCR kepada seluruh penghuni kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Dinas Kesehatan Kota Makassar mengaku telah melakukan testing atau pemeriksaan PCR kepada seluruh penghuni kediaman Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Jl Amirullah. 

Begitu juga dengan orang-orang yang melekat atau orang dekat Danny Pomanto yang sering keluar masuk di kediamannya. 

Pemeriksaan dilakukan usai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar, Firman Hamid Pagarra terkonfirmasi positif covid-19.

Diketahui, Firman adalah salah satu orang terdekat Danny Pomanto.

Selain di Bapenda, pejabat Dinas Kebudayaan Makassar juga terpapar Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, selain screening di Amirullah, pihaknya juga melakukan screening di seluruh OPD lingkup Pemkot Makassar.

"Sejak ada informasi dari Bapenda, kota sudah lakukan screening di semua bagian di Pemkot. Terkait dengan Wali Kota kemarin kita sudah lakukan screening juga dengan semua orang-orang yang sering datang ke Amirullah," ucap Nursaidah Sirajuddin, Selasa (8/2/2022).

Sebanyak 35 orang yang menjalani swab PCR di Amirullah, hasilnya ada satu orang yang terkonfirmasi positif covid-19.

Sementara keluarga Danny aman dari virus corona alias negatif covid-19.

"Satu terkonfirmasi itu saya kurang jelas namanya siapa, karena yang lakukan screening kemarin adalah RSUD. Saya belum dapat informasi dari Dirut Daya karena beliau yang menurunkan tim untuk screening. Dan itu saya belum tahu jelas apakah orang yang tinggal di Amirullah, atau protokol, itu saya belum jelas," jelasnya.

Terkait varian virus yang menginfeksi wali kota, Ida belum memastikan.

Jika pihak RSUD Daya menganggap hasil PCRnya probable atau dicurigai maka akan dikirim sampelnya ke Litbangkes Kemenkes.

"Nanti kita lihat hasilnya dari RSUD. Kalau probable, maka kita kirim. Kalau tidak, berarti tidak kita kirim. Karena tidak semua sampel kita kirim ke Litbangkes. Hanya yang kita curigai betul," ungkapnya.

Untuk memantau kondisi Danny, tim tenaga kesehatan dari RSUD Daya diturunkan untuk memastikan kesehatannya.

"Kita ada tim-tim rumah sakit, dan ada satpol yang akan menjaga dulu supaya tidak ada kegiatan yang dilakukan di rumah wali kota untuk saat ini. Jadi wali kota istirahat total," ulasnya.

Ida menambahkan, kasus positif kumulatif Pemkot Makassar mencapai 285 kasus.

Tiga hari berturut-turut penambahan kasus berada di angka 67, 66, 65 dan 57 pada hari ini.

Langkah antisipasi yang dilakukan yakni mempersiapkan semua pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit rujukan covid-19.

Dari 50 rumah sakit, yang terisi pasien Covid-19 sebanyak 26 rumah sakit.

"Jadi ada 1 ada 2 ada 3 (pasien), dan memang BOR kita sekarang 6,7 persen. Kemarin di awal 2 lebih, bahkan sebelum naik kasus itu nol koma, jadi memang kita harus waspada terkait peningkatan kasus ini," imbaunya.

Ditambah lagi, epidemiolog telah mengkaji situasi di kota Makassar, tiga hingga empat minggu kedepan diprediksi terjadi lonjakan kasus.

"Jadi kita tetap waspada, Masyarakat diminta maksimalkan protokol kesehatan, dan memaksimalkan vaksinasi karena itulah upaya yang dilakukan pemkot bagaimana pencegahan pengendalian Covid-19 bisa dilakukan di masyarakat," tutupnya. (*)

 

 
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved