Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Jenderal Endriartono Sutarto? Panglima TNI Karier Melejit Era Gus Dur, Kini Jadi Orang Penting

Kini muncul dengan kabar yang berberda. Baru-baru ini telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Editor: Ansar
WartaKota
Jenderal Endriartono SutartoPanglima TNI era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

Tumbangnya tatanan politik Orde Baru dan munculnya gaung reformasi 1998 menjadi titik balik sejarah TNI.

TNI pun gencar melakukan reformasi tugas, fungsi serta perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada aspek pertahanan dan keamanan.

Perlahan-lahan reformasi tersebut memulihkan kepercayaan rakyat terhadap TNI.

Netralitas politik TNI diuji ketika bangsa Indonesia melakukan Pemilu 2004.

Kala itu banyak politisi dan parpol yang mencoba menarik TNI ke gelanggang politik. TNI dibawah kepemimpinan Jenderal Endriartono Sutarto menentang keras tindakan tersebut.

Endriartono secara tegas dan konsisten mencegah tangan-tangan politik untuk kembali merambah tubuh TNI.

Pemilu 2004 berlangsung aman dan tertib.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai Presiden RI pertama yang langsung dipilih rakyat.

Jenderal Endriartono berperan penting menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2004.

Baca juga: Ingat Jenderal Rusdihardjo? Dulu Kapolri Lalu Diangkat Jadi Dubes, Dipenjara Gegara Kasus Korupsi

Baca juga: Ingat Laksamana Widodo Adi Sucipto? KSAL Pertama Jabat Panglima TNI, Karier Cemerlang Era SBY

Jenderal Endriartono Sutarto saat menjabat sebagai Panglima TNI

Selama masa jabatannya, banyak beberapa kasus besar yang menonjol yang melibatkan TNI dan kebijakan pertahanan keamanan di Indonesia.

Termasuk diantaranya tercapainya kesepakatan perdamaian di Aceh setelah proses panjang diplomasi di Helsinki.

Endriartono, sebagai Panglima TNI kala itu, menjadi faktor penting dalam keberhasilan perdamaian Aceh di lapangan.

Bahkan atas peran penting dan integritasnya menjaga netralitas TNI, mensukseskan operasi tsunami, menjaga perdamaian Aceh dalam masa kritis, dan pengabdian dan dedikasinya kepada bangsa dan tanah air tercinta, maka pada tanggal 10 November 2008 bertepatan dengan hari Pahlawan, Modernisator menganugerahinya penghargaan “Mengenang Pahlawan Masa Kini” kepadanya.[1]

Prestasi lain Endriartono selama menjabat sebagai Panglima TNI adalah ketika melakukan reformasi struktur dan jabatan di TNI.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved