PDAM Luwu Timur
PDAM Waemami Luwu Timur Temukan Banyak Sambungan Ilegal, Bakal Disanksi?
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Waemami Luwu Timur menemukan banyak sambungan ilegal pada pipa jaringan PDAM.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Waemami Luwu Timur menemukan banyak sambungan ilegal pada pipa jaringan PDAM.
Direktur PDAM Waemami Luwu Timur, Andi Maryam Muh Nur Palullu mengatakan, ilegal connecting ditemukan di Kecamatan Malili.
"Ada beberapa tempat ditemukan lumayan banyak ilegal connecting (sambungan ilegal)," kata Andi Maryam kepada TribunLutim.com, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Di Luwu Timur Pasien Kelas 3 Kini Bisa Tempati Kamar Mirip VIP di RSUD I La Galigo
Baca juga: Rumah Panggung Milik Abdul Aziz Terbakar di Luwu Timur, Penyebabnya
"Mungkin kurang pengetahuan dari masyarakat, jadi mereka sambung langsung ke pipa PDAM," imbuh Andi Maryam.
Dari temuan tersebut, akan dilakukan pendataan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan tersebut.
"Karena kalau paping langsung seperti itu mengurangi tekanan," ujar Andi Maryam.
Adanya sambungan ilegal ini, juga menjadi penyebab kenapa air tidak sampai ke pelanggan atau airnya tersendat.
Kedepan kata dia, wilayah yang masih krisis air bersih akan menjadi perhatian.
"Ada beberapa pabrik akan difungsikan untuk menyuplai air,"
"Terkait air yang tidak lancar ke pelanggan, bentuk pipa diubah agar suplai air baku jadi lancar," imbuhnya.
Dari pantauan Andi Maryam di lapangan, ada beberapa daerah belum punya Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA), bendung, resevoir.
"Yang seperti yang menjadi perhatian agar distribusi air semakin baik lagi," katanya.
PDAM Luwu Timur beroperasi sejak 2007.
Sumber air baku PDAM Luwu Timur, dari beberapa tempat. Untuk Kecamatan Malili sumber airnya dari Sungai Lawape dan Karebbe.
Kecamatan Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur dan Wotu dari Sungai Uwelanti.
Sementara untuk Kecamatan Burau dari Sungai Mamotong.