Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesehatan

Mulai Sekarang Jangan Lagi Tahan Kentut, Ternyata Ada Bahayanya

Ketika tubuh memiliki kelebihan gas di saluran cerna, maka gas ini harus segera dikeluarkan melalui lubang anus.

Editor: Hasriyani Latif
female.com
ilustrasi 

Ketika kita kentut, gas akan meninggalkan usus dan mengalir menuju rektum serta keluar melalui anus.

Nah ketika kita menahan kentut dengan cara mengencangkan otot terbawah dari anus, maka tekanan akan terbentuk akibat dari gas yang gagal keluar sehingga gas hanya akan berputar-putar di dalam saluran cerna.

Tekanan inilah yang menyebabkan sensasi tak nyaman di dalam perut bagian bawah.

Baca juga: Awalnya Dada Sakit Saat Turun Tangga, Setelah Periksa ke Dokter Robby Purba Ternyata Tumor Payudara

Baca juga: Jika Urine Anda Berbusa, Hati-hati Bisa Jadi Ginjal Anda Bermasalah

Menurut penelitian, gas yang gagal keluar ini akan diserap kembali oleh aliran darah atau keluar lewat mulut ketika kita menghela napas.

Bahayanya menahan kentut

Karena kentut adalah proses membuang sisa gas yang tak dibutuhkan tubuh, sudah barang pasti ada risiko ketika kita terlalu sering menahan kentut sehingga gas ini tak keluar.

Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menimbulkan nyeri dan sensasi tak nyaman pada perut, perut terasa begah karena kebanyakan gas, timbul gangguan saluran cerna, hingga heartburn.

Ketika kentut susah ditahan, Anda juga akan mengalami peningkatan level stres.

Dalam kondisi stres dan semua saraf tegang, Anda akan lebih kesulitan dalam menahan kentut.

Selain itu, penelitian yang dilakukan di sekitar tahun 1970-an menyatakan bahwa terlalu sering menahan kentut bisa memicu timbulnya divertikulitis, yaitu peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan.

Divertikulitis bisa menjadi peradangan kronis dan membahayakan jika tak segera ditangani dengan tepat.

Meski membahayakan kesehatan, namun tak ada bukti bahwa kebiasaan kentut bisa membunuh kita meski sensasi tak nyaman di dalam perut terasa sangat menyiksa.

(kompas.com/Inten Esti Pratiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved