Danny Pomanto dan Forkopimda Makassar Kunjungi Klenteng dan Vihara di Jl Sulawesi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengunjungi tiga rumah ibadah warga Tionghoa di Jl Sulawesi.

Danny Pomanto didampingi Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar.

Danny berangkat dari rumah jabatan Wali Kota Jl H.I.A Saleh  Dg Tompo menuju ke Klenteng Kwan Kong Jl Sulawesi.

Rute kedua Klenteng Xian Ma, dan terakhir di Vihara Ibu Agung Bahari yang juga berlokasi di Jl Sulawesi.

Dalam kunjungannya, Danny Pomanto mengatakan, kedatangannya untuk memastikan bahwa perayaan Imlek  berlangsung dengan baik.

Danny menyadari, perayaan Imlek kali ini masih diselimuti dengan suasana pandemi covid-19, apalagi omicron sudah mulai masuk di Sulsel.

Karena itu, dengan pertemuan ini diharapkan ada sinergi dan kolaborasi untuk menjaga kota Makassar dari bahaya pandemi.

"Kolaborasinya, pertama melengkapi vaksinasi, bukan hanya dosis satu dan dua, tapi dengan booster," paparnya.

Danny bilang, menurut para epidemiolog, itulah satu-satunya yang bisa diusahakan untuk melindungi diri, keluarga, dan kota dari pandemi.

Disamping itu, Pemkot Makassar juga  bersama seluruh Forkopimda, terus melalukan penjagaan 24 jam.

Termasuk menyiapkan fasilitas jika ada kelompok masyarakat yang ingin divaksin.

"Itulah semangat Imlek kali ini dan tentunya karena kita dalam pemulihan ekonomi kami berharap Imlek ini menjadi momentum kita untuk sama-sama berdoa untuk kebangkitan ekonomi kita," tuturnya.

Danny menyampaikan, kontribusi warga Tionghoa juga sangat besar dalam peningkatan ekonomi kota.

"Saya kira engine Kota Makassar itu ada di kawasan Wajo, Tallo, Ujung Tanah, Ujung Pandang. Di mana di situlah daerah pecinan. Nah saya kira dalam kesejarahan Kota Makassar ada dulu namanya pintu dua, kemudian ada pelabuhan. Jadi saya kira besar sekali kontribusi keluarga kita dari masyarakat Tionghoa," ujarnya.

Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo juga menyampaikan selamat kepada warga Tionghoa yang merayakan Imlek.

Ia berharap masyarakat Tionghoa senantiasa diberi kesehatan dan kesuksesan dalam menjalani karir di kehidupannya.

"Inilah bentuk keberagaman, tetapi kita tetap menjunjung persatuan," sebutnya.

Sejauh ini, masyarakat Tionghoa sudah menjadi bagian dari histori Kota Makassar.

Bahkan berkat sinergi dan kolaborasi dengan warga Tionghoa, Makassar bisa meningkat perekonomiannya. (*)