Pelantikan Prof Jamaluddin Jompa
Kapan Rektor Unhas Terpilih Prof Jamaluddin Jompa Dilantik?
Rektor terpilih Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2026 Prof Jamaluddin Jompa bakal dilantik Kamis (28/4/2022)
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor terpilih Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2026 Prof Jamaluddin Jompa bakal dilantik Kamis (28/4/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah.
“Masih lama. 28 April rencananya,” kata Suharman saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (30/1/2022).
Sebagaimana diketahui, Prof Jamaluddin Jompa berhasil memenangkan Pemilihan Rektor (Pilrek) Unhas.
Prof Jamaluddin berhasil mengantongi 11 suara Majelis Wali Amanat (MWA) Kamis (27/1/2022) lalu.
Sementara dua lawannya, Prof Budu mengantongi dua 9 suara dan Prof Farida 5 suara.
Saat ini, Prof JJ masih menjalankan tugas sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas.
“Saya tetap jadi dosen biasa karena belum dilantik, tapi tentu saya harus belajat cepat untuk memastikan bahwa dalam proses transfer kewajiban, maka tidak boleh waktu yang terlalu lama untuk belajar,” kata Prof JJ, Kamis (27/1/2022) lalu.
Sembari menjalankan tugas yang masih dipegang, ia mengaku mempersiapkan diri untuk mulai belajar menjadi rektor.
Guru Besar FKIP Unhas itu pun mengaku bakal belajar banyak dari Rektor Prof Dwia dan rektor Unhas sebelumnya.
“Jadi mulai sekarang harus mulai belajar bagaimana menjadi rektor. Saya akan belajar banyak dari rektor dan rektor-rektor sebelumnya,” tutur Prof JJ.
Tekad Bawa Unhas Rujukan Internasional
Prof JJ ketika mendaftarkan diri sebagai calon rektor bertekad membawa Unhas lebih baik ke depannya.
Bahkan, ia menjanjikan bakal membawa Unhas sebagai rujukan internasional.
“Unhas harus menjadi rujukan nasional, bahkan menjadi rujukan internasional. Sehingga bukan lagi kebanggan Makassar, tapi Indonesia,” katanya beberapa waktu yang lalau.
Unhas, menurut Prof JJ harus memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemerintah.
Sebab, dipaparkan bahwa terdapat banyak kekuatan Unhas, seperti jumlah dan kualitas sumber daya manusia, aset, dan alumni.
“Sehingga tugas rektor harus mendinamisasi aset itu untuk mencapai tujuan yang lebih besar,” paparnya.
Mantan Dekan FKIP ini juga mengatakan bahwa Unhas harus menjadi lembaga yang inklusif.
“Melibatkan semua pihak dalam mencapi banyak hal. Jangan lupa ini pandemi, ekonomi menurun, kita harus respon terhadap itu,” ujarnya.(Tribun-Timur.com)