Partai Golkar
Kalah Dari PPP dan Perindo, Taufan Pawe 'Turun Gunung' Atur Strategi Partai Golkar di Luwu
Partai Golongan Karya (Golkar) tidak lagi menjadi partai adidaya di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-LUWU.COM, BELOPA - Partai Golongan Karya (Golkar) tidak lagi menjadi partai adidaya di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Golkar kalah bersaing dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Partai Golkar hanya mampu menduduki peringkat ketiga kala itu.
Padahal dalam beberapa periode sebelumnya, Partai Golkar selalu memenangkan Pemilu dan meraih kursi terbanyak di DPRD.
Capaian minor ini jadi perhatian khusus Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Wali Kota Pare-pare dua periode turun langsung mengatur strategi partai agar kembali berjaya.
"Partai Golkar harus kembali berada di tengah-tengah masyarakat," kata Taufan Pawe ketika menghadiri konsolidasi kader dan pengurus DPD II Partai Golkar Luwu di Warkop Topoka, Senga, Belopa, Jumat (28/1/2022).
"Di Luwu, saya memberi kepercayaan kepada Patahudding untuk menghadapi momentum pesta demokrasi tahun 2024 mendatang."
"Karakter Patahudding yang elegan, sangat mengetahui seluruh pasukannya, saya menyatakan Patahudding adalah panglima Partai Golkar di Luwu," kata Taufan Pawe.
Baca juga: Taufan Pawe Sibuk Roadshow Keliling Sulsel Perkenalkan Ketum Airlangga Hartarto
Ia menekankan, Pemilu 2024 akan menjadi momentum untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar.
Untuk itu, ia meminta Partai Golkar Luwu harus mempercepat musyawarah di 22 kecamatan.
Bekerja profesional, memanfaatkan digitalisasi serta meninggalkan cara-cara konvensional.
"Golkar Luwu adalah daerah andalan saya untuk menjadi pemenang Pemilu dibawah kendali Patahudding," paparnya.
Sementara itu, Ketua Partai Golkar Luwu, Patahudding mengatakan dirinya sudah punya pengalaman.
Lantaran pernah maju sebagai calon bupati Luwu walau kalah.
Olehnya itu dirinya berjanji akan memenangkan seluruh kontestasi pesta demokrasi demi kejayaan partai.
"Saya tidak akan gagal kedua kalinya untuk menjadi Bupati Luwu," tuturnya. (*)