Polwan Berpangkat Aipda Dilaporkan Aniaya ASN di Ruang PPA Polrestabes, Kanitnya Juga Terlibat
Saat keributan terjadi, Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP M Ginting keluar dari ruang kerjanya.
Pengakuan HHS, dia didorong hingga dicekik oleh Aipda KP, oknum polwan yang bertugas di Unit PPA.
Kronologinya, kasus ini bermula saat HHS menemani tetangganya ke Polrestabes Medan.
Saat itu, tetangga Hesty dipanggil dalam kasus dugaan penganiayaan.
"Tetangga saya itu sebenarnya tidak ada melakukan penganiayaan. Karena saat kejadian, saya ada di lokasi dan ada videonya," kata Hesty, Selasa (25/1/2022).
Selanjutnya, setiba di ruang penyidik, oknum polwan mengatakan bahwa kasus yang menimpa tetangga Hesty naik ke tingkat penyidikan.
Tak pelak, Hesty pun bertanya, bagaimana mungkin kasusnya bisa secepat itu naik ke penyidikan, padahal mereka punya bukti bahwa kasus penganiayaan tidak pernah terjadi.
"Saya tanya (ke penyidik), apa bukti penganiayaannya. Karena kami punya video. Dan tetangga saya ini sebelumnya tidak pernah dipanggil (untuk dimintai keterangan)," terang Hesty.
Lantaran merasa ada yang tidak beres, Hesty meminta agar penyidik tidak sembarangan menjerat orang yang tidak bersalah.
"Saya bilang, 'kalian kebiasaan'. Kemudian terjadi cekcok mulut," kata Hesty.
Saat keributan terjadi, Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP M Ginting keluar dari ruang kerjanya.
AKP M Ginting ngamuk dan mengusir Hesty.
"Karena kejadian itu, saya bilang, saya akan telepon Kapolda Sumut. Lalu HP saya dirampas ibu (Kanit PPA) itu. Saya didorong Kanit, lalu ditarik kesana-kesini," kata Hesty.
Bukan hanya itu, ia mengaku dipiting dan dicekik oknum polwan Aipda KP.
Hesty pun mengatakan, bahwa insiden tersebut terekam kamera CCTV yang ada di ruang penyidik.
"Di luar ruangan itu saya terjatuh. Saya dicekik oleh Aipda KP," katanya.
