Pandai Besi
Rosanti Pandai Besi Asal Larompong Luwu, Pernah Buat Badik Pesanan Orang Singapura
Namun itu tidak berlaku di Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUWU.COM, LAROMPONG - Pandai besi atau dalam bahasa Luwu panre bassi umumnya dikerjakan oleh laki-laki.
Namun itu tidak berlaku di Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Ada seorang perempuan yang menjadikan pandai besi sebagai profesinya.
Dia adalah Rosanti (37).
Baca juga: Ada Pekerja Tewas Tertimbun Tanah, Polres Luwu Minta Warga Utamakan Keselamatan Saat Bekerja
Baca juga: Edarkan THD di Luwu, Warga Palopo Diciduk Polsek Lamasi
Sehari-hari, ia bergelut dalam dunia pandai besi.
Sudah lima tahun, ia menempa besi lalu mengukir hingga menjadi badik.
Senjata khas masyarakat Tana Luwu.
Sudah tidak terhitung berapa jumlah badik yang dibuat.
Yang memesan bukan hanya warga sekitar.
Bahkan ada warga negara Singapura yang meminta dibuatkan badik.
Itu membuktikan, badik buatannya memiliki ciri khas yang disukai banyak orang.
Rosanti mengaku, keterampilan menimpa besi turun temurun dari kakek dan neneknya.
"Bapak saya juga pandai besi dan menurun kepada saya," kata Rosanti, Selasa (25/1/2022).
"Mulanya saya hanya melihat-lihat, lalu mencoba dan tertarik," sambung ibu lima anak.
Suaminya, Alamsyah yang bekerja di daerah lain tidak keberatan dengan profesi sang istri.
"Suami saya bahkan mendukung. Walaupun ini pekerjaan umumnya dilakukan oleh laki-laki,” ungkapnya.
Perempuan berjilbab ini mengaku tidak menemui kesulitan dalam membuat badik pesanan orang.
Ia berusaha menyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Rosanti mungkin satu-satunya wanita yang berprofesi sebagai pandai besi di Tana Luwu.