Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Tertimbun Tanah di Luwu

Ada Pekerja Tewas Tertimbun Tanah, Polres Luwu Minta Warga Utamakan Keselamatan Saat Bekerja

Polisi meminta warga atau para pekerja mengutamakan keselamatan saat bekerja.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
foto polres
Mayat warga yang tertimbun tanah saat sedang menggali sumur di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (24/1/2022). 

TRIBUNLUWU.COM, BAJO - Polisi meminta warga atau para pekerja mengutamakan keselamatan saat bekerja.

Permintaan ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan, Senin (24/1/2021).

Setelah warga Desa Rumaju, Suherman tewas tertimbun tanah saat menggali sumur di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (24/1/2022).

"Kami imbau selalu berhati-hati saat bekerja, untuk menghindari kecelakaan kerja pada saat bekerja," kata Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan.

Baca juga: Detik-detik Warga Tewas Tertimbun Tanah di Luwu

Baca juga: Kronologi Penggali Sumur Tewas Tertimbun Tanah di Desa Balla Luwu

Salah satu yang kerap diabaikan warga saat bekerja adalah memakai perlengkapan helm pelindung kepala.

"Itu sering dianggap sepele, sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja dapat membahayakan jiwa," ujarnya.

Ia berharap warga menjadikan keselamatan bekerja sebagai kebutuhan.

"Pakailah kelengkapan keselamatan kerja guna mengurangi resiko kecelakaan kerja," tuturnya.

Imbauan seperti ini, lanjut dia, sudah mejadi tugas polisi.

"Ini memang tugas kami, kita harap warga bisa bekerja dengan baik," tuturnya.

Kronologi Tewas Tertimbun Tanah Galian Sumur

Kejadian ini bermula ketika Suherman, warga Desa Rumaju, Bajo, yang berprofesi sebagai tukang sumur mendapat job.

Ia bersama tiga rekannya kemudian mulai menggali tanah pagi tadi.

Sekitar pukul 09.30 Wita, kedalam tanah yang digali sekitar empat meter.

Tiba-tiba tanah bergerak dan menutup lubang sumur.

Korban yang berada di bawah langsung tertimbun tanah.

Teman korban panik dan mencari pertolongan.

Sekitar dua jam korban akhirnya bisa dievakusi.

Setelah petugas dibantu warga menurunkan ekscavator.

"Saat ditemukan korban sudah meninggal," kata Jon.

Di lokasi kejadian, puluhan keluarga korban menagis histeris.

Saat mayat diangkat dari dalam tanah dan dibawa menuju ambulans.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved