Tolak vaksin Anak di Parepare
LSM Parepare Tolak Vaksin Anak, Sekkot Upayakan Mediasi Demonstran Bertemu Forkopimda
Tuntutan pengunjuk rasa pun diterima Sekretaris Kota (Sekkot) Parepare, Iwan Assad untuk dilanjutkan ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Penulis: M Yaumil | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Alasannya, agar masyarakat tidak terlalu lama mengeluh atau tidak ditanggapi oleh pemerintah setempat.
Iwan berpendapat bahwa dalam melihat vaksinasi anak harus dari sisi kasus tersebut.
"Harus kita lihat kasusnya, apakah anak yang tidak mau di vaksin atau orang tuanya," kata mantan Kadis Kominfo itu.
Pihaknya terus melakukan upaya edukasi bagi masyarakat yang belum mau di vaksin.
"Sekarang edukasi mengerucut ke orang-orang yang memang butuh penjelasan mendalam terkait vaksinasi kepada anaknya," jelas Iwan.
Pengunjuk rasa sebelumnya mendatangi Dinas Pendidikan Parepare terkait PTM dan vaksinasi.
Kepala Dinas Pendidikan, Arifuddin Idris menjelaskan bahwa belum ada vaksinasi untuk anak Sekolah dasar.
"Belum ada vaksinasi SD, kami masih dalam tahap pendataan mana yang mau dan yang tidak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaannya itu.
Kemudian terkait informasi yang beredar tentang formulir vaksin anak.
Dalam formulir itu tertulis bahwa apapun yang terjadi setelah di vaksin merupakan tanggungjawab orang tua.
Arifuddin menjelaskan bahwa hal itu tidak ada.
"Hasil rapat kami dengan kepala sekolah, tidak ada surat pernyataan atau pengakuan seperti itu," ujar Arifuddin.(TribunParepare.com)
Laporan kontributor TribunParepare.com/M.Yaumil