Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bincang Kampus

Apa Itu Konsep Micro-People yang Digaungkan Tribun Timur Pelopori New Journalism di Sulsel?

"Ada praktek jurnalisme yang baru yang dibawa Tribun Timur, dan saya tidak melihat di sebelum-sebelumnya," katanya, pada saat Bincang VIP

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/hardiansyah
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Muliadi Mau, pada acara Bincang VIP dengan tema "New Journalism di Sulawesi Selatan di Tribun Timur, Sabtu (22/1/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun Timur bakalan genap berusia 18 tahun pada 9 Februari 2022 mendatang. Menurut dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Muliadi Mau, kehadiran Tribun Timur memberi warna baru terhadap dinamika media massa di kawasan Indonesia Timur.

"Ada praktek jurnalisme yang baru yang dibawa Tribun Timur, dan saya tidak melihat di sebelum-sebelumnya," katanya, pada saat Bincang VIP, Selasa (22/1/2022).

Muliadi Mau menyebut, konsep yang diusung Tribun Timur, sangat jauh berbeda ketimbang media-media mainstream yang telah ada sebelumnya.

"Asumsi saya ada kaitannya dengan proximity, bukan hanya dalam konteks ruang, geografis. Tapi ada namanya proximity kultural, kedekatan budaya," katanya.

Untuk membuktikan asumsinya itu, Muliadi Mau melakukan penelitian di Tribun Timur pada awal-awal berdirinya.

"Ada kultural, mencoba melakukan pendekatan sosio-kultural di Sulsel. High contact culture, biasanya cenderung berbicara tentang orang, nanti belakangan kita bicara ide," katanya.

Tribun Timur, melakukan pendekatan dengan mengangkat konsep tentang people, atau lebih tepatnya micro-people.

Lelaki asal Sulawesi Tenggara itu menyebutkan bahwa ada dua pendekatan jurnalistik.

"Ada disebut pendekatan makro dan ada disebut pendekatan mikro," katanya.

Lebih lanjut, media pada zaman itu rata-rata melakukan pendekatan makro. Namun, Tribun Timur memadukan micro-perspective dan selalu membicarakan people.

Selain itu, kelebihan Tribun Timur menurut Mau, yaitu telah berpikir lebih jauh ke depan, terutama dari lompatan teknologinya.

"Media lain belum pikirkan membuat media online, dan tribun sudah buat," katanya.

Konsep citizen journalism dengan melibatkan partisipasi masyarakat itu yang menjadi kelebihan Tribun Timur.

"Ada kaitannya dengan nama Tribun. Tribun itu adalah panggung, dan Tribun menyediakan panggung itu untuk berekspresi. Memberi ruang dari bawah, bottom up," katanya.

Kehadiran Tribun Timur dengan konsep jurnalisme baru telah memperlakukan nilai berita secara terpisah, kombinasi antara nilai-nilai berita yang sudah ada lebih tinggi daya tariknya ketimbang, kita menonjolkan satu per satu.

Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved