Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benda Pusaka

Fakta Baru Hilangnya Benda Pusaka Museum Lapawawoi, Diklaim Bukan Milik Pemda Bone

"Saya tidak ambil semua, yang saya ambil hanya milik saya," ungkap Andi Baso Bone.

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/kasdar
Museum Lapawawoi Bone (foto-kasdar). 

TRIBUNBONE.COM, TANTE RIATTANG - Sejumlah benda pusaka di Museum Lapawawoi Bone Sulawesi Selatan (Sulsel) diklaim bukan milik Pemerintah Daerah (Pemda), Selasa (18/1/2022).

Andi Baso Bone mengaku warisan keluarganya.

"Saya tidak ambil semua, yang saya ambil hanya milik saya," ungkap Andi Baso Bone.

Sebelumnya ia berharap pihak terkait bisa menghargai dirinya sebagai ahli waris.

"Saya berharapnya dipanggil baik-baik, bukan sekadar surat dari Sekda Bone," katanya.

Ia juga berharap dihargai atas kontribusinya selama mengabdi di Pemda.

"Saya diperintahkan untuk mengosongkan sampai tanggal 24 Januari," ungkapnya.

Sehingga dirinya berinisiatif untuk memindahkan benda tersebut ke tempat lain.

Terlebih lagi, museum Lapawawoi dikabarkan akan direnovasi.

"Karena kan ada rencana mau direnovasi ini jadi kalau rusak ini barang-barangku siapa mau saya tuntut, jadi saya amankan," katanya.

Pemda Bone telah bersurat agar area Museum Lapawawoi Bone dikosongkan.

Kemudian tidak diperbolehkan lagi ada warga yang tinggal di area tersebut.

Termasuk beberapa sekretariat yang numpang di dekat museum.

Namun pada saat ia pindahkan tidak berkoordinasi dengan pihak Pemda Bone.

Sehingga membuat panik banyak orang waktu itu.

Diberitakan sebelumnya, pihak Kepolisian Resor (Polres) Bone tutup Museum Lapawawoi.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ungkap Kasi Humas Polres Bone, AKP Rayendra Muchtar, SH, Senin (17/1/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kita tunggu saja hasilnya seperti apa," terang Rayendra.

Diberitakan sebelumnya, kabar buruk, Benda pusaka Museum Lapawawoi Bone hilang, Senin (17/1/2022). 

Pantauan tribun-timur.com, barang bersejarah di museum tidak ada lagi di tempat.

Semua ruangan tampak kosong, hanya tersisa lemari bekas tempat penyimpanan.

Penjaganya, Normi mengaku kaget saat berkunjung ke ke museum Lapawawoi.

Pasalnya, ruangan museum tersebut kosong. 

"Saya lihat pintu terbuka tadi pagi, saat saya masuk hilang semua barang-barang," kata Normi, Senin (17/1/2022).

Sementara kunci museum masih ada di tangannya. 

Museum Lapawawoi terletak di Jl MH Thamrin, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (*)

Laporan Kontributor TribunBone.com, Kasdar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved