Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Booster

Mau Vaksin Booster Covid-19 Tapi Ragu Pakai yang Mana? Simak Panduan Memilih Vaksin, Ada 5 Jenis

Sebelum memilih vaksin booster, penting untuk memperhatikan pengkategorian jenis vaksin sebagai homolog, heterolog, atau keduanya.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kantor Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Gowa, Rabu (12/1/2022). 

Sedangkan, untuk kategori heterolog yakni vaksin 1 dan vaksin 2 sejenis, tetapi boosternya bisa berbeda jenis vaksin.

"Heterolog itu contohnya Sinovac, Sinovac, dan boosternya Moderna," lanjut dia.

Alex menambahkan, untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun menggunakan booster heterolog.

Selain itu, vaksinasi booster ini diperuntukkan untuk usia 18 tahun ke atas dan minimal 6 bulan setelah dapatkan vaksin primer dosis lengkap.

Besaran dosis yang diterima akan disesuaikan dengan rekomendasi yang sudah diberikan Badan POM.

Booster penerima vaksin Sinovac

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mereka yang sudah menerima vaksin Sinovac lengkap, maka bisa menggunakan setengah dosis booster AstraZeneca atau setengah dosis Pfizer.

"Pakai AstraZeneca atau Pfizer tergantung ketersediaan vaksin yang ada," ujar Nadia saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Booster penerima vaksin AstraZeneca Sementara bagi mereka yang sudah menerima vaksin AstraZeneca lengkap, maka bisa menggunakan booster setengah dosis Moderna.

Baca juga: Benarkah Kemiskinan Sulsel Turun di Masa Kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman? Simak Penjelasan BPS

Baca juga: Siapa Saja Penerima Bansos Tunai Presiden Jokowi Rp600 Ribu per Orang Tahun 2022? Ini Kriterianya

"Kalau awalnya AstraZeneca, maka diberikan (booster) setengah dosis Moderna," ujar Nadia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kombinasi awal vaksin booster nantinya bisa berkembang tergantung kepada hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada.

Adapun kombinasi vaksin booster ini sudah sesuai dengan pertimbangan para peneliti BPOM maupun ITAGI.

Panduan pemberian booster menurut rekomendasi BPOM

Dilansir dari situs resmi BPOM, dijelaskan mengenai mekanisme pemberian vaksin booster, sebagai berikut:

Sinovac

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved