BPS
Benarkah Kemiskinan Sulsel Turun di Masa Kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman? Simak Penjelasan BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis angka kemiskinan.
Berdasarkan data yang dipaparkan Kepala BPS Sulsel Suntono dalam siaran persnya secara virtual, Senin (17/1/2022) menyebutkan angka kemiskinan Sulsel per September 2021 sebesar 8,53 persen atau 765,46 jiwa.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,25 persen dibanding Maret 2021 sebesar 8,78 persen.
Angka penurunan ini murni di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Plt Gubernur Sulsel.
“Ini kemiskinan di Sulsel mengalami penurunan ya,” kata Suntono.
Suntono memberikan apresiasi kepada Pemprov Sulsel yang telah memberikan intervensi secara tepat khususnya di masa pandemi.
“Jika melihat ini mengalami penurunan berarti langkah-langkah pemerintah setempat sudah tepat,” tambah Suntono.
Baca juga: Siapa Pengganti Wakapolres Wajo dan Kapolsek Bola Dimutasi? Penjelasan AKBP Muhammad Islam Amrullah
Baca juga: Duel PSM Vs Persik, Pelatih PSM Tekankan Tugas Pemain Agar Kejadian Lawan Persebaya Tak Terulang
Bukan hanya kemiskinan, BPS Sulsel juga memaparkan eksisting angka pengangguran di Sulsel.
Untuk angka pengangguran, per Agustus 2021 sebesar 5,72 persen atau menurun 0,59 persen dibandingkan Agustus 2020 6,31 persen.
“Demikian juga presentase pekerja setengah penganggur turun sebesar 2,54 persen poin dibandingkan Agustus 2020,” ujar Suntono.
Untuk pertumbuhan ekonomi, lanjut Suntono, Provinsi Sulsel juga mencatat angka yang terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Program Danny Pomanto Smart Panyingkulu Anggaran Capai Rp15 Miliar, Lokasinya
Untuk triwulan III 2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,71 persen, ini untuk quartal to quartal.
“Sedangkan untuk year to year, ekonomi Sulse untuk triwulan III 2021 dibanding trwulan III 2020 tumbuh sebesar 3,24 persen,” pungkasnya. (*)