Ingat Anya Dwinov? 10 Tahun Pacari Duda 3 Anak, Kini Ungkap Keputusan Mengejutkan Soal Anak

Apalagi kini populasi manusia di bumi semakin banyak, maka Anya beranggapan tidak memiliki anak akan mengurangi 'beban' di bumi dan memberi masa depan yang lebih baik untuk anak-anak lainnya.

"Salah satu bukti yang gue lakukan untuk memperjuangkan kehidupan yang baik untuk sesama manusia di bumi ini adalah dengan tidak menambah populasi supaya bumi yang cuma satu ini, kuenya cuma segini ini bisa dibagi-bagi ke anak yang lain."

"Kebayang kalau gue nambah lagi, kuenya makin sedikit dong jatahnya to have quality life," kata dia.

Anya mengatakan bahwa keputusannya untuk tidak memiliki anak tidak merugikan siapa pun.

"Tapi kan keputusan gue enggak menyusahkan siapa pun. Ini tanggung jawab dengan lingkungan gue untuk enggak menyusahkan siapa pun," ujarnya.

Meski sempat tak menerima dukungan dari keluarga, kini pilihan Anya didukung oleh ibunya.

"Kalau nyokap gue udah maksud dalam fase ya sudah lah, selama gue enggak mengganggu kehidupan orang lain, selama enggak ada yang terganggu dari keputusan gue," katanya.

Hal yang sama juga didapatkannya dari sang kekasih, Hadi.

"Ini kenapa mungkin salah satunya gue dipertemukan dengan Hadi yang sudah punya keturunan tiga, sehingga ketika gue menyampaikan."

"Dia bilang 'Ini sekarang momen kamu dan itu keputusan kamu. Jika kamu memutuskan itu enggak ada masalah'," ungkapnya.

Anya tidak ingin nantinya tidak dapat memberikan masa depan yang baik untuk anak.

"Apakah dengan kita punya keturunan, punya pertimbangan apakah ini anak punya masa depan yang baik. Makanya banyak yang berpikir, masa depan apa yang bisa aku sediakan," tutupnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, Anya Dwinov akui mundur jadi penyiar radio.

Keputusan itu diambil bukan tanpa alasan.

"Aku baru selesai jadi penyiar radio setelah lima tahun, aku akhiri. Dan sekarang mau fokus dalam persiapan bisnis aku yah sudah ketunda dua tahun," kata Anya Dwinov dilansir Tribun Jatim dari akun YouTube Star story belum lama ini.

"Doakan yah mudah-mudahan pertengahan tahun depan (2022) jadi. Soalnya marketnya ada, peluangnya besar, pemainnya nggak banyak," sambungnya lagi.

Sampai rela meninggal profesinya sebagai penyiar radio, Anya Dwinov tidak mau bisnisnya kembali terbengkalai, sehingga ia bilang punya pekerjaan ganda membuat dirinya kurang fokus.(*)