Headline Tribun Makassar
Taman Macan Aman, Danny Pomanto Jamin Mall Pelayanan Publik Hanya Dibangun di Atas Drainase
Hampir saja Wali Kota Makassar Danny Pomanto ‘diterkam’ macan dalam Diskusi Forum Dosen, Selasa (11/1/2022).
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - “Macannya tidak jadi keluar!” ujar Prof Dr A Muin Fahmal.
Hampir saja Wali Kota Makassar Danny Pomanto ‘diterkam’ macan dalam Diskusi Forum Dosen, Selasa (11/1/2022).
Diskusi perdana Forum Dosen di awal tahun 2022 itu dihadiri Danny di Redaksi Tribun Timur dipandu Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla.
Sementara Danny didampingi tim ahli, antara lain, Prof Dr M Yusran Yusuf, Prof Dr Aminuddin Ilmar, dan Dr Naidah Naing.
Baca juga: Rp1,4 Triliun untuk Infrastruktur Makassar Dua Kali Tambah Lebih Baik
Baca juga: Abdul Madjid Sallatu Usul Pelayanan Publik Jangan Ditumpuk di Makassar
Di ruang zoom hadir sejumlah guru besar, antara lain, Prof Dr Sofyan Salam, Prof Dr Marsuki DEA, Prof Dr Anwar Ramli, AM Sallatu, Prof Dr Marwan Mas, Dr Aswar Hasan, Dr Amir Muhiddin, dan Husain Hamka.
Satu setengah jam Danny “disidang” oleh Forum Dosen, luring dan during. Temanya, Problematika “Ruang Kota” Makassar; Refleksi dan Proyeksi 2022
“Saya jamin Taman Macan aman. Saya bukan orang bodoh. Saya tahu seperti apa itu Taman Macan, tidak mungkin saya rusak, saya malah akan menjaga dan terus merawat dan mengembangkannya,” jelas Danny.
Mall Pelayanan Publik akan dibangun di atas drainase di sekitar Taman Macan.
Danny menjamin pembangunannya tidak akan menyentuh lahan Taman Macan, apalagi menebang pohon di taman bersejarah ini.
Menurut Adi Culla, beredar informasi bahwa Pemerintah Kota Makassar akan membangun mall di Taman Macan.
Berita itulah yang menyulut reaksi, termasuk Forum Dosen.
“Banyak yang minta proyek itu dihentikan,” tegas Adi Culla.
Ternyata, Mall Pelayanan Publik itu tidak akan dibangun di Taman Macan.
Prof Qasim menyebut Danny lagi-lagi diterpa isu.
“Kritik oke, tapi jangan terlalu banyak kapau-pau, istilah medsosnya hoaks. Ini yang banyak menyiksa pemerintahan hingga terhambat,” tegas Prof Qasim.