Pilkada DKI Jakarta
Siapa Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari PKS? Ini Kriterianya
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan kader terbaik untuk Pilkada 2024.
Seperti yang diungkapkan Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik.
Pria yang juga menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyebut, ada tiga nama kandidat yang punya potensi maju dalam Pilkada DKI 2024, yaitu Ahmad Riza Patria, Airin Rachmi Diany, dan Bahlil Lahadalia.
Kemudian, ada nama Ahmed Zaki Iskandar yang diusung Golkar dan Ahmad Sahroni yang mau didorong NasDem.
Beberapa lama lain, seperti Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pun mulai mencuat.
Memaklumi
Baca juga: Masa Jabatan Anies Baswedan & 6 Gubernur Habis di 2022, Plt Gubernur Sulsel 2023,Mendagri Siapkan PJ
Persiapan parpol dalam menyambut Pilgub DKI 2024 disebut oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai sesuatu yang wajar.
"Ya, namanya partai politik memang begitu kerjanya, yaitu melakukan evaluasi, memersiapkan kader, mengurus Pemilu dan mengurusi Pileg. mau Pilkada, itu tugas partai politik biasa saja," kata Ariza, Senin (11/1/2022).
Menurut orang nomor dua di Ibu Kota itu, hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa terjadi mulai dari PDIP sampai dengan PPP.
"Semua partai, mulai dari PDIP sampai dengan PPP. Itu haknya parpol. Tugas parpol kan sudah jelas. Sudah ada visi misinya sudah diatur di UU. Kalau menyiapkan calon-calonnya, silakan," ujar Ariza.
"Apakah itu untuk Pilpres atau untuk Pilkada untuk Pileg silakan, karena memang sudah tinggal dua tahun lagi. Yang penting sekarang, di masa pandemi Covid-19 kita jangan berpolemik soal politik. Sekarang, kita fokus pandemi Covid-19 dan membangkitkan ekonomi," jelas Ariza.
Diketahui sebelumnya, meski Pilkada DKI Jakarta akan digelar dua tahun lagi atau pada 2024, namun mesin politik kontestasi mulai dipanaskan.
Sejumlah partai politik telah menyiapkan sejumlah nama kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang bakal ditinggal Anies Baswedan pada Oktober 2022.
Selama dua tahun jelang Pilkada, kursi bekas Anies akan diisi sementara oleh sosok Penjabat (Pj) Gubernur yang ditunjuk Kemendagri.
Adapun Pj Gubernur ditunjuk dari pegawai negeri sipil (PNS) eselon I-A.
Seperti yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (NasDem).