Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Pangkostrad

Mengenal Jenderal Maruli Simanjuntak Calon Kuat Pangkostrad, Orang Dekat Jokowi yang Disenangi Warga

Sementara ini, hanya Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang muncul dan digadang sebagai calon kuat Pangkostrad.

Editor: Ansar
Youtube TNI AD
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, disebut calon kuat Pangkostrad, jabatan di TNI AD yang lagi kosong. 

Saya atas nama Masyarakat menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kami tidak punya bintang, emas, perak ataupun berlian apapun untuk membalas bantuan Bapak tapi kami selalu dan senantiasa berdo'a semoga Tuhan senantiasa menyertai dalam tugas atas pengabdian bapak dan selalu sukses dalam tugas", ungkap Bapak Thomas.

Baca juga: Benarkah Mayjen Maruli Simanjutak Bakal Jadi Pangkostrad? Jenderal Andika Perkasa Temui Presiden

Baca juga: Jawaban Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ditanya Apakah Punya Pilihan Sendiri soal Pangkostrad

Dilanjutkan dengan penyampaian Kepala Desa Kainoni Bapak Melkisedek Humau.

"Masyarakat Desa Baumata Timur sangat berterimaksih dan bersyukur karena dengan adanya bantuan Pompa Hidram, dulunya masyarakat saya yang harus ambil airnya menempuh jarak sampai 1 km dengan menggunakan ember atau jerigen ternyata dengan adanya Pompa Hidram ini masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mengambil air.

Kami bersama Pemerintah dan masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Bapak Pangdam IX/Udayana yang sudah berkenan memberikan bantuan Pompa Hidram bagi masyarakat Desa Kainoni", ujar kepala Desa.

Ditempat yang sama Bapak Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M. Sc., menyampaikan,

"Pada intinya Pemerintah itu menginginkan masyarakatnya maju, jadi memang yang mengerjakan Pompa Hidram ini masih TNI-AD baru Kodam IX/Udayana sementara Kodam lainnya belum.

Sewaktu kita berdiskusi mengenai ide untuk mencoba Pompa Hidram ini kita mencoba berulang kali akhirnya berjalan baik maka kita mencoba mengerjakan sebanyak mungkin dan mengajak pemerintah juga, sehingga Pemerintah sangat akan mendukung Pompa Hidram ini dalam pengadaan air bersih.

Jadi banyak berita yang disibukkan dengan Covid-19, sehingga banyak dana-dana habis dipersoalkan hal tersebut.

Mudah-mudahan kedepannya bisa semua Pompa, makanya selalu dengar apa yang disampaikan oleh Pemerintah dari TNI bagaimana kehidupan sehari-hari supaya diikuti sehingga nanti ada dananya.

Sebenarnya dana ini belum cukup buat Desa dan perlu ada penambahan lagi untuk kedepannya".

"Saya yakin kedepannya akan banyak program-program lagi, mudah-mudahan saudara kita yang lain juga kita bisa buatkan. Kodam IX/Udayana dalam kurun waktu sekitar 8 bulan sudah membuat 160 Pompa di NTT.

Apabila digabungkan dengan Bali dan NTB sudah 200 lebih, mudah-mudahan tahun depan kalau bisa kita tambah lagi dengan desa-desa terdekat sehingga NTT ini bisa lebih sehat dan jangan lagi terkenal di NTT Propinsi terbelakang terus.

Mudah-mudahan air bersih ini bisa lebih sehat, bisa belajar baik, bisa memelihara ternak dan pertanian, itu harapan saya", beber Pangdam.

Pangdam juga sempat menjelaskan bahwa menjadi seorang TNI ataupun yang lain itu adalah dengan belajar yang baik dan sekolah yang benar karena dari situlah yang bisa merubah kehidupan kita yaitu Pendidikan serta bisa cari akses informasi bisa tanya bagaimana dan mau jadi apa.

"Janganlah kita merasa orang kampung, saya tegaskan lagi dengan sekolah yang baik dan bagus serta kita selalu sehat kita bisa mencapai apapun yang kita inginkan entah jadi TNI ataupun yang lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved