Bolehkah Niat Mandi Junub Menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Daerah?
Berikut ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits-hadits shahih:
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketika berhadas besar (junub), apakah boleh niat mandi wajib dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah?
"Niat boleh dalam bahasa Indonesia, boleh juga tidak dilafalkan tetapi ditekadkan di dalam hati," kata Pakar Pusat Studi Al Qur'an, Muhammad Arifin, seperti dilansir Alimagz.com.
Berikut ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits-hadits shahih:
Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa, sebagaimana ia membedakan ibadah dengan adat/kebiasaan.
Meskipun demikian, niat tidak perlu dilafalkan.
Baca juga: Bolehkah Suami Cuci Pakaian? Berikut Dalil-dalilnya Sesuai Hadis Rasulullah SAW
Bersihkan Kedua Telapak Tangan
Yakni menyiram/membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya.

Menyiram/membasuh tangan kanan dengan tangan kiri.
Diulangi tiga kali.
Mencuci Kemaluan
Mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya
Berwudhu
Yakni berwudhu sebagaimana ketika hendak salat