Opini Tribun Timur
Pengelolaan Sampah di Kota Makassar
Pengelolaan sampah adalah upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan kepada lingkungan hidup.
Ratmanda S Sos
Alumnus Antropologi Unhas
Pengelolaan sampah adalah upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan kepada lingkungan hidup.
Pengelolaan merujuk pada pengurangan, pemilahan, hingga pengolahan menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Berbicara tentang sampah memang tidak ada habisnya, setiap hari manusia memproduksi sampah, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi.
Hari ini saya berjalan-jalan menyusuri kota, melihat-lihat untuk mencari inspirasi.
Tak sengaja, mobil tangkasa “angkutan sampah” kebetulan lewat di samping. Saya kemudian fokus pada tulisan pisahkan sampah plastik dan kertas.
Dalam bahasa kerennya, sampah organik dan non-organik.
Pengelolaan sampah memberikan keuntungan kepada kehidupan manusia dari segi sosial, ekonomi, kesehatan hingga lingkungan.
Sampah yang tidak terurus membuat pemandangan terlihat kumuh, kotor dan jorok.
Bahkan sampah yang membusuk dapat menimbulkan bau tak sedap, mengganggu pernapasan dan bisa merusak sanitasi wilayah sekitar.
Tumpukan sampah dapat menjadi sarang hewan liar, seperti lalat, tikus, dan ular.
Belum lagi, sampah yang berserakan dan menyumbat drainase sehingga bisa menimbulkan banjir atau genangan pada musim penghujan.
Dengan begitu, pengelolaan sampah harus diprioritaskan untuk menjaga keberlanjutan kehidupan umat manusia.
Produksi sampah bersumber dari kegiatan rumah tangga, dan industri.