Virus Corona
Penularan Virus Corona Omicron Makin Luas, Kebanyakan Pasiennya Sudah Divaksin Lengkap
Menariknya, berdasarkan hasil pendalaman Kemenkes, rata-rata orang yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang telah menjalani vaksin lengkap.
TRIBUN-TIMUR.COM - Virus Corona varian Omicron terus menyebar di Indonesia. Berdasarkan catatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, per, Sabtu (8/1/2022), terjadi 57 tambahan kasus terjangkit Omicron.
Menariknya, berdasarkan hasil pendalaman Kemenkes, rata-rata orang yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang telah menjalani vaksin lengkap.
Pasien tersebut juga cenderung tidak bergejala dan bergejala ringan.
Baca juga: Kenali 5 Gejala Orang Terinfeksi Virus Corona Varian Omicron
“Kebanyakan orang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan,” tulis Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/1/2022).
Dari pendalaman tersebut, Widyawati mengatakan, vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19.
Kendati demikian, menurutnya, upaya vaksinasi juga harus dibarengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Kenali Gejala Aneh Varian Omicron yang Kini Mulai Merebak di Indonesia
Baca juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Terus Meningkat, Epidemolog Unhas: Boleh Jadi Sudah Ada di Makassar
Ia menekankan, hal ini penting dilakukan untuk menjamin seseorang aman dari penularan Covid-19
Lebih lanjut, ia menyebut Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Sebab, sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.
“Di level nasional, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021,” tulis dia.
Kemenkes pun mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (testing, tracing, treatment), serta aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan klaster baru Covid-19.
Selain itu, ia juga mendorong daerah untuk segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
“Protokol kesehatan 5M dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron,” tuturnya.(*)