Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unismuh Makassar

Kelakar Sekum PP Muhammadiyah Tak Pakai Kopiah di Unismuh Makassar Ogah Disebut Orang NU

NU yang dimaksud bukan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang memang cukup identik dengan tradisi kopiah

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
humas
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti menyampaikan kuliah tamu di hadapan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel dan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. (Foto Unismuh Makassar)   

Bahkan beberapa media internasional, kata Mu’ti, mulai menyadari bahwa organisasi keagamaan bukan hanya mengurusi persoalan spiritual, melainkan mampu memberikan dampak sosial yang nyata.

Bahkan hingga saat ini, Muhammadiyah masih terus mendampingi para penyintas gempa di Kabupaten Selayar yang terkena gempa berkekuatan 7,5 skala richter pertengahan Desember tahun lalu. 

Muhamamdiyah sedang membangun 250 hunian darurat bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa.

Gaya Kritik Muhammadiyah

Dengan cara itulah Muhammadiyah membangun bangsa, kata Mu’ti, bukan sekadar berteriak dan mengkritik Pemerintah. “Selama ini banyak yang bilang bahwa Muhammadiyah ini tidak kritis ke Pemerintah. Padahal, tidak semua Langkah yang dilakukan Muhammadiyah harus kita publikasikan,” kata Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Mu’ti menyebut, AR Fachruddin saat memimpin Muhammadiyah di Era Orde Baru tidak pernah mengkritik Soeharto di depan umum. Namun, ia sering menulis surat kritik dengan menggunakan Bahasa Jawa Kromo, atau Bahasa Jawa dengan tingkat kehalusan yang tinggi. 

Pada era kepemimpinan PP Muhamamdiyah saat ini, kata Mu’ti, model AR Fachruddin juga kerap digunakan. 

“Saat menyampaikan masukan soal UU Omnibus Law, PP Muhammadiyah menemui Pak Jokowi memberikan masukan. Meski masukan tak semua masukan kami didengar, setidaknya ada 5 UU yang tidak jadi masuk Omnibus Law, termasuk urusan Pendidikan,” jelas Mu’ti.

Di hadapan para PWM dan petinggi Unismuh yang terdiri dari para Wakil Rektor, Dekan, dan Ketua Lembaga, Sekum PP Muhammadiyah terus memotivasi membangun tradisi unggul.

Selain hadir di Unismuh, Prof Mu’ti juga dijadwalkan memberikan pengajian dan nasihat perkawinan dalam acara pernikahan putri Prof Ambo Asse yang dijadwalkan akan berlangsung pada Ahad, 9 Januari 2022.(*)

Laporan wartawan Tribun Timur Ari Maryadi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved