Ashanty
Kabar Terbaru Ashanty yang Positif Covid-19 Diduga Varian Omicron, Atta Halilintar - Aurel Gimana?
Artis Ashanty kembali positif terpapar virus corona atau Covid-19. Guna memastikan apakah Ashanty terpapar varian Omicron
TRIBUN-TIMUR.COM - Artis Ashanty kembali positif terpapar virus corona atau Covid-19.
Istri penyanyi Anang Hermansyah itu positif untuk kedua kalinya setelah pulang liburan dari Turki bersama dengan keluarga.
Guna memastikan apakah Ashanty terpapar varian Omicron, pihak Kementerian Kesehatan RI atau Kemenkes saat ini memeriksa varian virus corona yang diidap Ashanty.
"Sesuai prosedur yang ada, semua kasus pos PPLN kami lakukan pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF) dan Work Health and Safety (WHS) untuk memastikan variannya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).
Karena itu sampai saat ini, belum dapat dipastikan variannya Omicron atau tidak.
"Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan keduanya," ucap Siti Nadia Tarmizi melanjutkan.
Sementara itu, Siti memastikan Ashanty tengah menjalani karantina di salah satu hotel.
"Memang ada Pelaku Perjalanan Perjalanan Luar Negeri (PPLN), salah satunya inisial A. Saat entry tes didapatkan hasil PCR pos dan saat ini sedang menjalani karantina di hotel karantina," kata Siti Nadia Tarmizi.
Sebagai informasi, Ashanty baru saja berlibur ke Turki bersama keluarganya dan keluarga menantunya, Atta Halilintar.
Tidak sedikit Ashanty membagikan momen kebahagiaan di Cappadocia, Turki, melalui media sosialnya.
Berdasarkan unggahan di media sosial, Ashanty bersama keluarga besar telah tiba di Jakarta pada Kamis (6/1/2022).
Lewat Instagram Stories, Ashanty mengatakan, mulai karantina jam 21.00 WIB di salah satu hotel di Jakarta.
Jika Ashanty positif terpapar Covid-19, bagaimana dengan Anang, Aurel Hermansyah, dan Atta Halilintar yang juga ikut liburan?
Belum ada penjelasan resmi dan pihak keluarga maupun Kemenkes.
Situasi Omicron Jakarta memburuk, 90 kasus sehari
Pasca masuknya virus Corona varian Omicron, situasi Covid-19 di Jakarta disebut memburuk.
Varian Omicron diyakini lebih cepat menular dari varian sebelumnya.
Perburukan situasi ini ditandai dengan meningkatnya angka keterisian rumah sakit oleh pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Seberapa buruk situasi Covid-19 saat ini di Jakarta dan bagaimana penyebaran virus Corona varian Omicron di Ibu Kota?
Temuan kasus Omicron di Jakarta pertama kali tercatat pada 16 Desember 2021.
Kasus tersebut terjadi pada satu pasien yang tertular virus Corona melalui transmisi lokal.
Kesimpulan tersebut diambil karena sang pasien tidak bepergian ke luar negeri sebelumnya.
Per 5 Januari 2022, jumlah kasus Omicron kemudian berkembang hingga mencapai 251 kasus.
Dari 251 kasus yang ditemukan, 95 persen di antaranya merupakan kasus impor dari luar negeri.
"Sedangkan 12 (kasus) lainnya adalah transmisi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (5/1/2022).
Puncak penyebaran Omicron di Jakarta terjadi pada 4 Januari 2022, di mana ditemukan 90 kasus baru dalam satu hari.
Kasus Covid-19 meningkat tajam Sejalan dengan merebaknya virus Corona varian Omicron, kasus Covid-19 di Jakarta juga meningkat tajam.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus naik selama empat pekan berturut-turut di DKI Jakarta.
Dalam kurun waktu tersebut, kasus Covid-19 di Ibu Kota meningkat dari 212 menjadi 254, kemudian naik lagi menjadi 348 dan 526 kasus.
Tak hanya itu, pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet juga menunjukkan penambahan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Merujuk data harian pengelola RSDC Wisma Atlet, sepuluh hari sebelum kasus Omicron pertama ditemukan atau pada 7 Desember 2021, terdapat 126 pasien Covid-19 yang dirawat di tempat tersebut.
Pasca kasus Omicron ditemukan, jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet tidak langsung bertambah.
Pada 17 Desember 2021 misalnya, jumlah pasien yang dirawat berkurang 7 kasus.
Sehingga, jumlah total pasien pada saat itu sebanyak 116 orang. Namun, sehari kemudian terdapat penambahan 82 kasus perawatan.
Dengan demikian, total pasien mencapai 198 orang.
Adapun sejak 18 Desember hingga 4 Januari 2022, tercatat terdapat penambahan kasus rawat inap sebanyak 931 orang.
Sepanjang periode tersebut, pengelola RSDC Wisma Atlet hanya mencatat pengurangan pasien satu kali ,yakni pada 29 Desember 2021 yaitu sebanyak 15 orang.
Penambahan kasus tertinggi tercatat pada 4 Januari 2022 yakni sebanyak 126 orang, yang mengakibatkan total pasien yang dirawat inap mencapai 1.038 orang.
Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan, kehadiran varian Omicron di Indonesia bisa dihentikan jika kita disiplin pakai masker.
"Lakukan demi melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita," demikian pesan Satgas.(*)