Tribun Luwu Utara
Produsen Terbesar di Sulsel, Luwu Utara Ingin Wujudkan Kakao Lestari
FGD yang dilaksanakan secara daring dan luring ini dipimpin Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus berupaya memperbaiki keberadaan budidaya tanaman kakao.
Pada awal tahun ini, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Luwu Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kakao di Kantor Bappelitbangda, Masamba, Selasa (4/1/2022).
FGD yang dilaksanakan secara daring dan luring ini dipimpin Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri.
Diikuti Kepala Dinas Pertanian Rusydi Rasyid, Kepala KPH Rongkong dan KPH Kalaena, Perwakilan DLH dan DP2UKM serta mitra dari SFITAL, ICRAF, PT Mars dan Rainforest Alliance.
"FGD membahas tentang peluang dan tantangan hulu hilir pengembangan budidaya kakao sampai ke pemasarannya sebagai tindak lanjut dari Penyusunan Peta Jalan Kakao Berkelanjutan di Kabupaten Luwu Utara," kata Alauddin.
Alauddin mengatakan, untuk mewujudkan Kakao Lestari di Luwu Utara, maka keterlibatan semua stakeholder menjadi sangat penting.
Dalam mengakomodir salah satu Major Project 5 Bisa tersebut ke dalam RPJMD Luwu Utara.
"Dengan banyaknya stakeholder terkait, dengan peran masing-masing, maka diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama dalam upaya mewujudkan kakao lestari yang menjadi salah satu Major Project 5 Bisa yang terakomodir dalam RPJMD Kabuapten Luwu Utara," jelas dia.
"Pemda bersama stakeholder lainnya akan terus berusaha mewujudkan kakao berkelanjutan di Kabupaten Luwu Utara dengan berbagai langkah strategis, salah satunya bagaimana pengembangan hulu hilir komoditas kakao ini dilakukan," pungkasnya.
Sejauh ini, Luwu Utara masih menjadi daerah dengan sumbangsih produksi kakao terbesar di Sulawesi Selatan.
Daerah di utara Sulsel ini menyumbang 21,13 persen dari total produksi.
Disusul daerah tetangga yakni Luwu dengan 19,72 persen.
Data tahun 2020, luas tanaman kakao Luwu Utara mencapai 40.814 hektare.
Dengan produksi yang mencapai 30.856,05 ton.
Sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Luwu Utara 47,02% disumbang sektor pertanian.
Dari 47,02% tersebut, 22% disumbang sektor perkebunan termasuk kakao.(*)